Berita

Net

Pertahanan

Saatnya Indonesia Gunakan Teknologi UAV Untuk Pertahanan Maritim

KAMIS, 02 MARET 2017 | 02:50 WIB | LAPORAN:

Sudah saatnya Indonesia mulai memanfaatkan teknologi UAV atau Unmanned Aerial Vehicle untuk Maritime Suveillance. Berguna dalam memantau kegiatan ilegal di laut seperti illegal fishing, human trafficking, penyelundupan narkoba dan lainnya.

"Penggunaan UAV dalam menunjang sistem pengawasan dan pengamanan laut saat ini sudah menjadi sebuah keniscayaan negara-negara maju, sudah saatnya Indonesia juga mulai memanfaatkan teknologi UAV untuk Maritime Suveillance dalam memantau kegiatan ilegal di laut seperti illegal fishing, human trafficking dan penyelundupan narkoba," jelas Direktur Eksekutif Indonesia Maritim Institute (IMI) Doktor Yulian Paonganan saat memberikan kuliah umum di Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat (Rabu, 1/3).

Alumni IPB itu akan melakukan berbagai kegiatan sosialisasi mengenai teknologi UAV. Paonganan atau Ongen menjadi dosen tamu untuk mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB. Dalam kuliah umumnya, Ongen memberikan materi tentang 'Pemanfaatan Teknologi UAV untuk Pengawasan Laut (Maritime Surveillance)'.

Ongen adalah salah seorang pencipta UAV atau Drone buatan dalam negeri. Seperti UAV Amphibi OS-Wifanusa yang sudah mengantongi sertifikat kelaikan udara militer dari IMAA (Indonesian Milatary Airwhortiness Association) Kemenhan. Drone tersebut satu-satunya di dunia sebagai Amphibious UAV.

Dalam kesempatan tersebut, Ongen memberi semangat dan mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkarya untuk kemajuan bangsa dan negara khususnya dalam bidang ilmu dan teknologi kelautan.

"Penguasaan Ilmu teknologi adalah ciri negara maju. Saatnya mahasiswa sekarang untuk berkembang dengan terus belajar ilmu teknologi," kata Ongen. [wah]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Dewas KPK Dituntut Usut Dugaan Pelanggaran Etik Alexander Marwata

Rabu, 02 Oktober 2024 | 00:03

MRP Papua Barat Daya Bakal Laporkan KPU ke Bawaslu

Rabu, 02 Oktober 2024 | 00:01

Bos Timah Tamron Bantah Dana CSR untuk Harvey sebagai Fee

Selasa, 01 Oktober 2024 | 23:33

Kubu La Nyalla dan Sultan Cekcok saat Bahas Pemilihan Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 23:14

Resmi Ngantor di Senayan, Ini Janji Andi Muzakkir Aqil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 23:02

Polisi Garap Saksi Kunci Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:46

Pilkada Sejuk di Jakarta Kunci Sukses Wujudkan Kota Global

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:39

PDIP: Penambahan Jumlah Komisi di DPR RI Jangan Sampai Turunkan Kualitas Legislasi

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:37

Dana di Pasar Modal Capai Rp137,05 Triliun di Akhir September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:19

AKBP Chandra: Andrew Andika Tertangkap Pesta Narkoba Usai Nonton Konser

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:16

Selengkapnya