Berita

Budi Waseso/Net

Pertahanan

Buwas: Kalau Baku Tembak Yang Meninggal Bandar, Nggak Masalah

RABU, 01 MARET 2017 | 21:27 WIB | LAPORAN:

Tewasnya, salah satu bandar sabu di Desa Lalang, Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (1/3) dinihari, ditanggapi santai oleh Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso.

Pria yang akrab disapa Buwas itu justru menjadikan hal tersebut sebagai bahan candaan terkait tewasnya bandar sabu tersebut.

"Kalau akibat perlawanan, ada yang meninggal, apalagi bandar, ya enggak ada masalah. Kan mengurangi beban negara juga ya," timpal Buwas seraya tertawa kepada wartawan di Mabes Polri, Rabu (1/3).


Buwas beralasan, tindakan petugas BNN terhadap bandar narkoba bukan tanpa sebab. Pasalnya, bandar selalu berulang kali dan tidak kapok untuk mengedarkan narkoba yang merusak generasi Indonesia. Apalagi, jika bandar melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

"Kan dia (bandar) juga selalu berulang-ulang. Karena itu penanganan kita dalam masalah narkoba harus tegas, keras. Apalagi dapat perlawanan. Enggak perlu ragu-ragu," terang mantan Kabareskrim Polri itu.

Selain itu, menurutnya, tidak ada masalah jika seorang bandar tewas akibat baku tembak. Mengingat, tembakan petugas terhadap bandar merupakan upaya penegakan hukum.

"Kita lihat nanti perkembangannya. Kalau ada yang meninggal itu sebab akibat ya. Enggak ada masalah. Karena itu penegakkan hukum," tegas alumni Akpol 1984 itu.

Sebelum terjadi baku tembak, kata Buwas, penyelidik BNN setempat sudah lebih dahulu mengintai Target Operasi (TO). Pengintaian dilakukan selama dua bulan terakhir.

"Yang pasti ditelusuri. Paling cepat sebulan. (Untuk kasus baku tembak di Medan ditelusuri) 2 bulan lebih," mantan Kapolda Gorontalo tersebut.

Baku tembak antar petugas BNN dengan bandar sabu itu, terjadi di Jalan Medan-Binjai KM 10,3 Desa Lalang, Sunggal, Rabu dinihari. Akibat baku tembak tersebut, dua orang ditangkap dan satu orang bandar lainnya tewas diterjang timah panas petugas BNN. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya