Berita

Zulkifli Hasan/RMOL

Nusantara

Pembagian Anggaran Jangan Hanya Berdasar Jumlah Penduduk

JUMAT, 24 FEBRUARI 2017 | 21:53 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mendukung upaya daerah tertinggal untuk mendapatkan pemerataan anggaran negara.

Menurutnya, hal itu penting karena selama ini pola pembagian anggaran terpaku hanya pada ketentuan jumlah penduduk. Akibatnya, daerah tertinggal yang memiliki daerah luas tetapi berpenduduk terbatas mendapatkan jatah anggaran lebih kecil.

Contohnya, kata Zulkifli, selama ini Kota Surabaya mendapat jatah hingga Rp 9 triliun, tetapi Provinsi Maluku hanya mendapat jatah Rp 2,9 triliun.


"Jumlah tersebut sangat tidak adil, menimbulkan kesenjangan yang sangat besar. Kalau dibiarkan maka kesenjangan tersebut akan semakin lebar," ujarnya dalam acara ramah tamah dengan peserta sidang Tanwir Muhammadiyah di Rumah Dinas Gubernur Maluku, Kota Ambon (Jumat, 24/2).

Ikut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Mendikbud Muhadjir Effendy, Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, dan Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono.

Zulkifli melanjutkan, agar kesenjangan bisa diminimalisir maka perlu diperjuangkan pembagian anggaran negara tidak hanya berdasar jumlah penduduk dan luas daratan. Tetapi harus pula dipertimbangkan aspek luas wilayah perairan, karena memiliki banyak pulau. Ini penting agar kebutuhan pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal bisa disegerakan.

"Kalau pertimbangannya hanya jumlah penduduk maka daerah tertinggal yang penduduknya sedikit tidak akan pernah bisa maju," bebernya.

Pada kesempatan itu, Zulkifli juga menyampaikan harapannya agar Maluku bisa segera mengejar ketertinggalan dari daerah lain di Indonesia. Terlebih, karena Maluku memiliki sumber daya alam yang sangat besar, seperti sumber daya ikan laut dan sumber daya minyak yang ada di Blok Masela. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya