Berita

Foto/Net

Politik

Zulkifli Dukung Konferensi Nasional Etika Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara

KAMIS, 23 FEBRUARI 2017 | 10:11 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menerima kunjungan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Ri Jimly Asshiddiqie dan rombongan, di ruang kerjanya, komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2).

Pada kesempatan itu, Jimly menyampaikan kepada ketua MPR bahwa masa tugasnya akan segera selesai pada Juni nanti. Menurutnya, selama lima tahuh masa tugasnya, DKPP telah mencapai prestasi yang menggembirakan. Salah satunya adalah keberhasilan menciptakan peradilan etik dalam bentuk Mahkamah Etika.

Prestasi ini dianggap sangat baik, karena sebelumnya persoalan etik hanya dibahas secara internal dalam sebuah lembaga etik saja. Sehingga gaungnya kurang dirasakan masyarakat.


Selain itu, Jimly mengajak ketua MPR untuk melaksanakan sosialisasi terhadap Ketetapan MPR Nomor 6/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Sosialisasi terhadap ketetapan ini kata Jimly sangat penting, mengingat makin banyak pejabat negara yang kurang memperhatikan persoalan etika dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Kalau ini terus berlanjut, akan menimbulkan preseden buruk dimasa depan.

Nantinya, kata Jimly, sosialisasi Ketetapan MPR 6/2001 itu akan dilakukan dalam bentuk konferensi nasional etika kehidupan berbangsa dan bernegara. Rencananya, acara tersebut akan diselenggarakan pada akhir April. Tujuannya adalah, agar etika kehidupan berbangsa dan bernegara bisa lebih dipahami dan dimengerti masyarakat.

Menyambut ajakan tamunya, Ketua MPR Zulkifli Hasan langsung menanggapi secara positif. Zulkifli setuju persoalan etika harus terus dikedepankan dan disosialisasikan.

Ia bahkan mengapresiasi keberhasilan DKPP dalam mengawal pelaksanaan pemilu. Ke depan, diharapkan persoalan etika bisa terus dikembangkan dan menjadi pegangan bersama.

"Saya setuju kita menyelenggarakan konferensi nasional. Apalagi saat ini kita merasakan kebutuhan akan etika semakin menndesak," tukas Zulkifli menambahkan. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya