Berita

Tito Karnavian

Hukum

Tito Karnavian: Polri Tidak Fasilitasi Serangan Antasari Ke SBY

Besok, Mantan Kapolri Konferensi Pers
RABU, 22 FEBRUARI 2017 | 21:36 WIB | LAPORAN:

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membantah anggapan bahwa lembaganya telah memfasilitasi mantan narapidana kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar, untuk "menyerang" Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebelumnya, dugaan Polri memfasilitasi Antasari Azhar untuk memfitnah SBY disampaikan pimpinan Komisi III DPR RI, Benny Harman. Alasannya, konferensi pers Antasari yang membuat heboh publik itu dilakukan di kantor Bareskrim Polri.

"Mungkin kami agak sedikit keberatan dengan Pak Benny, ada pembiaran, main mata dengan yang lain-lain. Tidak Pak," tegas Tito dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2).


Menurut Tito, kedatangan Antasari ke Mabes Polri justru untuk melaporkan dugaan penyalahgunaan wewenang oleh penyidik Polri, termasuk bekas penyidik yang saat ini menjabat Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan.

"Jadi yang dilaporkannya Pasal 318. Mohon maaf bukan melaporkan Pak SBY. Bukan. Yang dilaporkan Pasal 318 yaitu adaya petugas yang membiarkan seolah-olah ada yang melakukan rekayasa atau menghilangkan barang bukti," jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, ada empat hal yang dipermasalahkan Antasari. Pertama, soal baju korban yang tidak dijadikan sebagai barang bukti.

"Berarti petugas dianggap menghilangkan," imbuhnya.

Kedua, masalah peluru.

"Kenapa dikatakan ada tiga tembakan, tapi kenyataanya dua tembakan," bebernya.

Antasari juga mempersoalkan tentang bukti SMS yang dihadirkan dalam persidangan.

"Menurut dia itu SMS itu tidak pernah ada. Ada dua saksi pada saat itu yang mengatakan bahwa pernah melihat SMS di handphonenya Nasrudin dan itu dilihat pengirimnya adalah Antasari. Tapi di persidangan, handphone itu maupun SMS itu tidak ada. Sehingga menurut yang bersangkutan penyidik polisi merekayasa SMS itu," lanjutnya.

Polri menilai kasus yang dilaporkan Antasari sudah masuk materi persidangan dan materi putusan. Menurut Tito, Benny Harman hanya berasumsi bahwa Mabes Polri memfasilitasi Antasari melakukan konferensi pers untuk menyerang SBY. Padahal, yang terjadi adalah Antasari dicegat wartawan untuk diwawancara.

"Justru Polri yang dirugikan, karena yang diserang adalah penyidik, sedangkan serangan kepada Pak SBY enggak ada secara laporan," urainya.

Menurut Tito, sejumlah penyidik bersama mantan Kapolri, Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso, yang merasa keberatan dengan pernyataan Antasari akan melakukan konferensi pers besok untuk membantah pernyataan yang menyudutkan Polri.

"Yang dilaporkan yang bersangkutan adalah penyidik. Karena itu, besok, saya mendapat kabar kemungkinan besar Pak Mantan Kapolri Pak Bambang Hendarso dan para penyidiknya akan membuat keterangan resmi mengenai kasus itu," pungkasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya