Berita

Paspor Siti Aisyah/Net

Hukum

Jika Tak Terbukti, Kapolri Ingatkan Malaysia Jangan Paksakan Kasus Siti Aisyah

RABU, 22 FEBRUARI 2017 | 16:20 WIB | LAPORAN:

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Siti Aisyah yang diduga membunuh kakak tiri dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, Kim Jong Nam, tidak tahu telah diperalat.

"Yang bersangkutan diduga terlibat dalam kasus itu, tapi yang bersangkutan tidak menyadari kalau itu untuk pembunuhan," kata Tito usai raker bersama Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2).

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menjelaskan, informasi ini diperolehnya dari liaison officer (LO) Polri maupun kepolisian Malaysia.


Berdasarkan informasi itu, lanjut Tito, disebutkan bahwa Siti sedang mengikuti program prank atau sebuah lelucon. Mereka bahkan sudah mengikuti shooting sebanyak tiga kali. Rekrutmennya berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Yang bersangkutan direkrut kemudian untuk jadi pelaku lelucon, prank, yang lucu-lucu. Satu lagi warga negara Vietnam," jelasnya.

Sedangkan empat buron yang diduga merekrut para tersangka jika dilihat dari data, berasal dari Malaysia, tapi berpaspor Korea Utara.

"Dan tiga atau empat orang dari Malaysia sempat transit di Indonesia, langsung ke negara lain," bebernya.

Beberapa waktu lalu, dalam konferensi pers, pihak kepolisian Malaysia menyatakan tetap tidak mempercayai apapun pengakuan dari Siti.

"Nggak apa-apa, silakan didalami aja. Teman-teman dari kepolisian Malaysia punya hak untuk itu. Sama dengan kita kalau terjadi di Indonesia kita tidak semudah itu mengikuti keterangan tersangka, kita akan mendalami, mendalami, mendalami keterangan itu," ujarnya, menekankan.

Namun ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tetap memberikan perlindungan terhadap Siti Aisyah.

"Kalau WNI kita tidak salah jangan dipaksakan, tapi kalau memang bersalah ya diproses hukum sesuai sistem hukum yang ada," pungkasnya.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya