Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, berbicara soal Pemilihan Presiden 2019 mendatang saat menyampaikan pidato politik Pengukuhan Pengurus DPP Partai Hanura Periode 2016-2020 di Sentul Convention International Center (SCIC), Sentul, Jawa Barat, Rabu (22/2).
Untuk menentukan siapa yang bakal diusung, dia akan menggabungkan ramalan dan penilaian para kader Partai Hanura.
Sebelum menyampaikan hal itu, Wakil Ketua MPR itu menyinggung soal eksistensi Partai Hanura yang taat memegang prinsip bersama partai lain. Pada Pilpres 2014, Hanura dan sejumlah partai lain mengusung dan memperjuangkan Jokowi-Jusuf Kalla hingga terpilih. Bahkan setelah terpilih, keduanya dapat memegang amanah sesuai hati nurani rakyat.
Kemudian dia melanjutkan.
"Syukur
alhamdullilah. Apa yang saya katakan ini bukan klaim tapi survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah saat ini selalu berada di urutan di atas 70 persen," katanya.
Nah, setelah itu senator yang akrab disapa OSO ini mengutip pernyataan peramal yang mengatakan, "Siapa yang akan menjadi presiden 2019..."
OSO tak melanjutkan. Dia diam. Seolah-olah dia sudah paham kalau jawaban peramal itu sama dengan penilaian kader dan simpatisan Partai Hanura yang menghadiri acara tersebut.
Secara spontan, kader dan simpatisan bak koor menjawab lanjutkan ramalan yang terputus itu.
"Jokowi," kata para kader dan simpatisan Partai Hanura.
OSO lantas meresponnya, "Saudara yang bilang siapa. Kok jawabannya sama dengan yang diramal ahli falak tersebut," kata OSO.
Dalam kesempatan tersebut hadir Presiden Jokowi dan sejumlah pengurus partai lainnya, seperti Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
[zul]