Berita

Politik

Elemen Mahasiswa Kecam Aksi 212 Yang Berbau Politik Praktis Dan Memecah Belah

SELASA, 21 FEBRUARI 2017 | 22:19 WIB | LAPORAN:

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Relawan NKRI mengingatkan semua pihak untuk tidak ikut dalam aksi massa yang mengarah pada isu-isu politik yang memecah belah bangsa.

Mahasiswa mengingatkan pernyataan Rais Aam PBNU dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Ma'ruf Amin, yang menyebut Aksi 212 hari ini cenderung politis. Tokoh ulama itu bahkan melarang umat Islam mengikuti aksi tersebut.

Penegasan itu disampaikan Presidium Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Relawan NKRI, Frans Freddy, saat konsolidasi, diskusi dan jumpa pers bertema "Peran Mahasiswa dan Pemuda dalam Merawat Bingkai Keutuhan NKRI" di Balai Pustaka Resto, Jakarta Timur, Selasa (21/2). Turut hadir beberapa perwakilan kampus diantaranya dari Trisakti, Jayabaya, UNJ, UBK, YAI, UKI, dan Karang Taruna.


Menurut Frans, seharusnya para mahasiswa dan pemuda kembali kepada kiblatnya yaitu mengawal berbagai kebijakan pemerintah. Selain mencurigai ada unsur politis, Frans juga mengecam penyampaian orasi dalam Aksi 212 yang mengancam penggulingan pemerintahan yang sah.

"Pernyataan kecurigaan aksi 212 bernuansa politis ini bukan hanya terlontar dari kami saja melainkan KH Ma’ruf Amin juga sama mengatakan demikian. Kami juga kecam orasi yang berujung pada tumbangkan Jokowi dan revolusi," tutur dia.

Masih kata dia, peranan pemuda dan mahasiswa sangat penting untuk mengawal dan merawat keutuhan NKRI. Generasi penerus tidak boleh mudah terprovokasi dan harus tetap konsisten dengan tugasnya sebagai mitra kritis buat pemerintah.

"Harapan besar kami agar gerakan mahasiswa harus benar-benar matang dan harus hadir dengan inovasi yang solutif. Jangan sampai gerakan yang di bangun di tunggangi oleh oknum tak bertanggung jawab sebab akan merusak citra mahasiswa," jelasnya.

Sementara itu, aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ibrahim Mansyur, meminta rekan-rekannya sesama mahasiswa tetap kritis, bukan terjebak dalam politik praktis.

Lebih lanjut, Frans berpesan kepada seluruh elemen mahasiswa untuk tidak gampang terprovokasi dan cermat menerima informasi. Sikap itu mesti jadi pedoman agar tidak terjadi konflik horizontal di Indonesia.

"Kita sebagai mahasiswa harus menjaga keutuhan dan tetap menjadi mitra kritis pemerintah," tambah Presma YAI, M. Abu Bakar Maulana, dalam kesempatan sama. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya