Berita

Foto: RMOL

Politik

Jelang Siang, Sidang Ahok Ke-11 Masih Sepi Massa Aksi

SELASA, 21 FEBRUARI 2017 | 09:55 WIB | LAPORAN:

Jelang sidang perkara penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), situasi di luar area persidangan terpantau sepi dari massa aksi, Selasa (21/2).

Hingga pukul 08.30 WIB, belum ada satu pun massa pro dan kontra yang memadati Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan. Tepatnya, di depan gerbang utama Auditorium D Kementrian Pertanian (Kementan).

Hanya beberapa personel pengamanan yang bersiaga. Kawat berduri pembatas massa aksi pro dan kontra Ahok, tetap terpasang di area tersebut. Termasuk dua unit kendaraan taktis jenis Barracuda, sudah terparkir tak jauh dari pagar kawat berduri di kedua titik aksi.


Begitu juga, Jalur TransJakarta yang melintasi jalan utama RM Harsono, sudah ditutup sementara dan dialihkan ke jalur alternatif.

Sementara itu, cuaca di sekitar lokasi Kementan terpantau berawan dan hujan dengan intensitas ringan.

Suasana tersebut, sangat kontras dengan agenda sidang sebelumnya. Biasanya, sejak pukul 08.30 WIB, bahkan ada yang lebih pagi, suasana di depan gedung Kementan sudah ramai dengan massa, baik pro dan kontra.

Massa pro Ahok kerap memulai aksi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan goyang Maumere. Sedangkan koordinator massa kontra Ahok menyapa jemaahnya dengan tausiyah dan dzikir.

Dalam persidangan ke sebelas hari ini, Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) selaku penyelenggara, akan menghadirkan empat saksi ahli yang terdiri dari dua ahli agama dan dua ahli hukum pidana.

Antara lain, ahli agama Islam dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Yunahar Ilyas dan Miftachul Akhyar, sebagai ahli agama dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Sementara dua ahli hukum pidana yang dihadirkan adalah Abdul Chair Ramadhan selaku ahli hukum pidana dari MUI dan Mudzakkir yang berstatus ahli hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII).[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya