Berita

Haedar Nashir/Net

Wawancara

WAWANCARA

Haedar Nashir: Pesan Saya Tetap Sama, Demonstrasi Harus Demokratis, Taat Aturan & Damai

SELASA, 21 FEBRUARI 2017 | 08:46 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Banyak ormas Islam yang abs­en dalam aksi '212' yang hari ini digelar atas inisiasi Forum Umat Islam (FUI). Salah satu ormas yang absen dalam aksi tersebut adalah Muhammadiyah.

Alasan Muhammadiyah enggan ikut aksi tersebut lan­taran aksi tersebut dinilai sudah di luar ranah Muhammadiyah.

Sedianya hari ini umat Islam kembali turun ke jalan menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dinonaktifkan kembali dari jabatannya, lantaran berstatus terdakwa.


Aksinya bertajuk 212. Angka 212 itu diambil dari tanggal dan bulan diadakan aksi tersebut yakni tanggal 21 bulan Februari. Berdasarkan informasi yang diterima Polda Metro Jaya, massa aksi 212 akan langsung berangkat ke gedung DPR seusai salat subuh. Lantas mengapa Muhammadiyah tak ikut terjun dalam aksi 212? Berikut penjela­san Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah;

Apa maksud pernyataan anda bahwa aksi 212 hari ini sudah di luar ranah Muhammadiyah?
Begini, isu yang diangkat be­sok kan ada dua ya. Yakni, hak angket Ahok Gate dan penon­aktifan Ahok. Dua isu itu sudah menyangkut politik, jadi kami tidak tahu lagi.

Memangnya Muhammadiyah tidak sepakat dengan kedua tuntutan itu...
Tidak. Kami serahkan masalah itu kepada pemerintah, dan institusi politik untuk mencari solusinya.

Tapi sebetulnya Muhammadiyah mendukung aksi itu atau tidak?
Posisi kami relatif netral. Bagi Muhammadiyah, kami hanya akan berdiri pada pesan moral. Demonstrasi di mana pun, kapan pun harus berlangsung secara demokratis, taat aturan, tetap damai, dan juga memberi ruang untuk mencari solusi.

Mendagri kan sudah menerima fatwa dari Mahkamah Agung (MA). Tidak masalah kalau fatwanya malah men­guntungkan Ahok?
Itu kewenangan dari MA ya. Tapi saya harap MA mesti paham situasi. Di atas hukum itu kan ada konteks, ada ketertiban sosial, keutuhan kehidupan kita ber­bangsa, dan juga ada kemasla­hatan umat. Oleh karena itu, ketika mengambil keputusan, MA jangan sampai menambah masalah. Tapi harus menyele­saikan masalah, itu saja.

Karena Muhammadiyah tidak ikut, ada imbauan buat peserta aksi nanti?
Karena nanti gerakannya su­dah prostating of interest ya, su­dah melibatkan berbagai elemen. Maka pesan saya tetap sama, demonstrasi harus berlangsung secara demokratis, taat aturan, tetap damai, dan juga memberi ruang untuk mencari solusi.

Kalau terkait kasus Ahok bagaimana?
Muhammadiyah sejak awal menyerahkan kasusnya kepada penegak hukum. Oleh karena itu hukumnya harus tegak. Maka kami ingatkan kepada proses pengadilan yang sedang ber­langsung, para hakim, jaksa penuntut umum jangan sampai mempermainkan hukum ini den­gan kekuatan politik. Jangan per­mainkan hukum dengan kekuatan uang dan kekuatan apapun kar­ena pertaruhannya besar.

Sudah empat bulan bangsa Indonesia gaduh. Kegaduhan bukan hanya terjadi di DKI Jakarta, tapi sampai ke pelosok juga. Hasilnya cuma itu-itu saja, membicarakan satu-dua orang. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya