Berita

Politik

Moral Panic

SENIN, 20 FEBRUARI 2017 | 13:48 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

SEHARI pasca putaran 1 pilgub, Kampung Pulo dan Cililitan digempur banjir. Seolah hadiah dari langit atas 8.600 kecurangan di TPS. Ahok dinyatakan dapet suara 42 persen. Beda tipis dari Anies Sandi.

Ahok gagal. Bohir kecele. Dana besar menguap. Hoax prestasi lima tahun amblas. Ada 60% rakyat ingin gubernur baru. Ahoker cemas. Moral panic merajalela. Anies Sandi diserang berbagai fitnah dan black campaign. Bandar sepakat serang Anies sebagai "islam radikal". Moral panic juga menghantui pikiran para bohir Ahok, yang terdiri dari sekelompok cina rasis tajir.

Moral panic merupakan respon irasional atas sebuah fenomena sosial. Menurut Kenneth Thompson dan William, moral panic adalah produk dari ketakutan irasional middle class terhadap bayang-bayang kekuatan massa orang miskin (imagined working-class 'mob'). Di Inggris, Moral panic dinilai Thompson sebagai "crises of capitalism".


Jadi, ada kepentingan kapitalis dalam duel antara Ahok dan Djarot (Anjrot) melawan Anies Sandi (ASA). Sehingga duel ini adalah pertarungan capitalis vs proletar, the rich vs the poor, penguasa vs rakyat, kafir vs ulama, kebatilan vs kebajikan, asing vs pribumi.

Anies Sandi muncul sebagai ancaman (threat) bagi kepentingan kapitalis di belakang Ahok dan social value proyek kristenisasi. Sehingga Anies Sandi mesti digempur, didemonisasi, dan ditumpas dengan berbagai fitnah dan black campaign.

Anies Sandi, bila jadi gubernur, tidak mungkin bikin kali jadi kotor penuh sampah. Tidak akan hapus KJP. Karena itu program pemerintah daerah. Yang ditakuti prohok, proyek kristenisasi akan terhambat bila gubernurnya bukan Ahok. Kapitalis akan merugi bila Anies Sandi berkuasa. Meruginya kapitalis berarti keuntungan orang miskin.

Moral panic harus dimasifkan di kalangan minoritas prohok. Isu paling sedapnya adalah Anies representatif dari kelompok radikal. Bila moral panic ini berhasil nancep di kesadaran prohok, maka gorengan fitnah turunan bisa direproduksi secara alami. Contoh fitnah turunan itu berupa bully, fitnah prestasi, hoax kejelekan, tuduhan korupsi dan lain sebagainya. Semakin kenceng serangan fitnah dan black campaign adalah indikator seberapa paniknya mereka.

Media massa merupakan kunci utama propaganda moral panic. Via media, "prohok moral enterpreneur" mentransmisikan citra menakutkan Anies Sandi. Dikembang-biakan buzzer Jasmev dan freelancer. Breaking the silence dan making the claim adalah modus operandi mereka. Target mereka jelas, demonisasi Anies Sandi dan menangkan paslon kafir.

Muslim cyber army mesti bergerak. Bila tak ingin ibukota jatuh ke dalam cengkraman dajjal.[***]



Penulis merupakan aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KOMTAK)



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya