Berita

Dahnil Anzar Simanjuntak/Net

Politik

Ketum Pemuda Muhammadiyah: Arogansi Freeport Harus Dihentikan

SENIN, 20 FEBRUARI 2017 | 06:54 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Arogansi PT. Freeport Indonesia terkait dengan penolakan mereka terhadap perubahan dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), sangat disesalkan.

"Selama ini pemerintah terang selalu kalah dan "menyerah" terkait dengan kontrak karya dengan Freeport," sebut Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin (20/2).

Bahkan, upaya hilirisasi sesuai UU 4/2009 tentang Minerba, banyak pemegang KK termasuk PT Freeport belum dilaksanakan. Prilaku korporasi seperti ini telah mengabaikan UU yang berlaku di Indonesia.


"Sayangnya, pemerintah selama ini terang kalah, mengalah atau dikalahkan dengan arogansi korporasi super besar seperti PTFI. Sementara, SDA kita dan hidup masa depan anak cucu kita sudah dieksploitasi besar-besaran oleh mereka," terang Dahnil.

Ia berharap, Presiden Joko Widodo melalui Menteri ESDM Ignatius Jonan tidak kalah atau mengalah dengan arogansi Freeport.

"Publik pasti mendukung penuh upaya mengembalikan SDA Indonesia sepenuhnya untuk kepentingan rakyat Indonesia," tambahnya.

Sementara itu, lanjut Dahnil, setelah sekian lama tidak satu pun pemimpin negeri ini yang mampu bersikap terang dan tegas melawan arogansi Freeport.

"Saya kira adalah tepat bila saat Ini Presiden melalui Menteri ESDM menghentikan arogansi PTFI dan tentu itu akan menjadi legacy positif buat masa depan pengolahan SDA Indonesia.

Jadi, pemerintah harus menunjukkan bahwa kita adalah negera berdaulat, dan upaya hilirisasi terhadap pengelolaan SDA harus betul-betul dilakukan.

"Saya berharap pemerintah melalui menteri ESDM menghentikan perspektif ekonomi myiopic alias rabun jauh yang hobi eksploitasi lupa kebutuhan masa depan, dan langkah pertama sudah tepat. Dan saya berharap pemerintah konsisten lawan arogansi PTFI tersebut," tukas Dahnil. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya