Berita

Politik

Golkar: Ada Upaya Adu Domba Terhadap Partai Pendukung Ahok-Djarot

SENIN, 20 FEBRUARI 2017 | 00:25 WIB | LAPORAN:

Partai Golkar DKI Jakarta mengapresiasi kerja keras dan kinerja mempuni dari semua partai pendukung Ahok-Djarot, sehingga pasangan calon nomor urut 2 itu bisa menang di Pilkada putaran pertama.

"Berkat ketenangan menghadapi berbagai hinaan, cercaan, dan serangan politik, sembari terus menjalankan strategi politik kerja dan santun, semua partai pendukung dan relawan berhasil memenangkan Ahok Djarot meski belum berhasil mencapai 50 persen plus 1,” ujar Basri Baco, Sekretaris Partai Golkar DKI Jakarta kepada wartawan, Minggu (19/2).

Diakuinya semua partai pendukung telah bekerja maksimal sesuai potensi dan keunggulan masing-masing. Golkar menggalang dukungan dari semua TPS lewat 13.023 saksinya. NasDem dengan kekuatan media memainkan peran yang tidak bisa dilakukan oleh partai pendukung lainnya. Hanura lewat srikandi-srikandinya masuk pasar keluar pasar menggalang dukungan untuk Ahok Djarot. PDIP bekerja keras dengan memaksimalkan organ-organ kadernya.


Lebih lanjut Basri mengajak semua partai pendukung untuk lebih mensolidkan barisan dan memaksimalkan kelebihan masing-masing guna memenangkan Ahok-Djarot pada putaran kedua bulan April mendatang. Pasalnya dia melihat ada upaya adu domba dari pihak-pihak tertentu terhadap partai pendukung. "Semua potensi dan keunggulan partai selama ini tinggal dimaksimalkan untuk mengantarkan Ahok-Djarot kembali memimpin DKI Jakarta,” ajaknya.

Pasalnya menurut dia, upaya adu domba partai pendukung Ahok-Djarot itu dilakukan baik melalui media resmi maupun media sosial dan isu-isu di lapangan. Salah satu isu yang mereka kembangkan adalah dengan mengangkat peran satu partai pendukung dan mendiskreditkan peran partai pendukung lainnya. "Ini jurus adu domba yang sangat kuno,” ketus Basri.

Basri sangat menyadari bahwa pihak lawan akan memainkan berbagai cara dan jurus untuk memecah kekuatan pendukung Ahok Djarot. Menurutnya itu hal yang tak bisa dielakkan karena kekuatan Ahok Djarot terletak pada dua hal. Pertama kekuatan figur Ahok Djarot sendiri. Dan kedua kekuatan pendukungnya.  "Pada putaran pertama, lawan telah mencoba menyerang kekuatan figur dari berbagai sisi, dan kita semua tahu mereka gagal. Sekarang mereka mulai mencoba menyerang soliditas partai pendukung,” jelasnya.

Basri mengingatkan semua petinggi Partai untuk tidak masuk jebakan strategi adu domba ini. "Lawan Ahok Djarot akan tepuk tangan kalau ada petinggi partai masuk jebakan ini,” ujar Basri. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya