Luar biasa biadab! Seorang wanita asal Slovakia merobek, mengencingi, dan membakar kitab suci Al-Qur'an. Kepolisian pun memburunya. Azab, dipastikan juga akan mendatanginya.
Aksi biadab wanita itu direkam. Dalam video berdurasi 2.20 menit itu, wanita yang mengenakan baju hitam, syal putih, dan sepatu boots salju putih berdiri membelakangi bendera Slovakia berwarna putih, biru, dan merah yang tertancap di gundukan salju. Sepertinya, dia berada dalam sebuah hutan.
Tangan kanan wanita berambut gelap itu memegang Al-Qur'an bersampul biru yang ukurannya sedikit lebih besar dari buku saku.
Wanita itu menyatakan perang terhadap umat muslim yang disebutnya sebagai parasit yang harus dibasmi. Kemudian, sambil berjongkok, dia mulai merobek beberapa lembar halaman Al-Qur'an itu.
Aksi biadabnya tak hanya sampai di situ. Usai merobek-robek lembaran kitab suci umat muslim itu, wanita itu menurunkan celananya. Dan… cerrr…. Dia mengencingi Al-Qur'an itu! Wajahnya sumringah. Senyum dikembangkannya, tampak puas.
Sebagai aksi pamungkas, wanita itu memungut lembaran Al-Qur'an yang tadi dirobeknya. Lalu, satu per satu lembaran itu dibasahinya dengan bensin. Lalu, disulut dengan api.
Sambil membakar kitab suci itu, dia mengancam umat Muslim yang tinggal di negaranya. "Aku akan memburu kalian semua, satu langkah demi langkah. Tidak peduli apakah ia wanita, anak-anak atau siapa saja yang bertemu dengan saya di jalan," katanya sambil mengarah ke kamera dengan memasang wajah bengis.
"Aku tidak peduli tentang keluhan pidana. Hal itu tidak akan menghentikanku. Aku punya pesan untuk semua orang, termasuk polisi, tidak ada yang bisa menghentikanku," tambahnya.
Sejak video penghinaan itu beredar di Slovakia, pihak kepolisian mengonfirmasi telah banyak menerima keluhan atau aduan. Publik yang mengadu marah dengan ulah wanita itu. Polisi kini menyelidiki kasus tersebut. Ketika sedang dalam perburuan polisi, ada laporan yang menyebut bahwa wanita itu telah melarikan diri ke Finlandia.
Pakar hukum pidana Slovakia, Lucia Kurilovska, seperti dikutip dari Daily Mirror, Kamis (16/1), mengatakan bahwa video tersebut adalah bentuk dari "ekstremis" itu sendiri. Dia mengecam tindakan wanita tersebut.
Slovakia sendiri dikenal tak ramah terhadap Islam. Islam menjadi agama yang dilarang di Slovakia di bawah undang-undang rancangan baru yang disetujui oleh mayoritas dua per tiga anggota di parlemen. Seperti dilansir dari The Independent, Selasa (6/12), undang-undang tersebut diajukan oleh Partai Nasional Slovakia (SNS) dan memiliki dukungan dari kedua belah pihak yang berkuasa maupun oposisi di parlemen.
Menurut sensus terakhir, saat ini ada sekitar 2 ribu orang muslim dari 5,4 juta penduduk yang tinggal di Slovakia. Selain itu, tidak ada masjid yang terdaftar. "Islamisasi dimulai dengan kebab dan hal tersebut sudah berjalan di Bratislava. Mari kira menyadari apa yang akan kita hadapi dalam lima sampai 10 tahun. Kami harus melakukan segala yang kami bisa sehingga tak ada masjid yang dibangun di masa depan," ujar ketua SNS, Andrej Danko dalam sebuah wawancara dengan Reuters, seperti yang dikutip dari New Europe, Selasa (6/12). Pada Mei lalu, Perdana Menteri Slovakia Robert Fico mengatakan Islam tidak memiliki tempat di negara tersebut. Sebab, mayoritas penduduk Slovakia sebanyak 62 persen memeluk agama Katolik Roma. "Saya pikir itu adalah tugas dari politisi untuk berbicara tentang hal ini secara jelas dan terbuka. Saya tidak berharap ada puluhan ribu umat Islam. Mereka mengubah karakter negara," kata Fico. ***
