Berita

SBY/Net

Politik

PDIP Sindir SBY Berikan Grasi Untuk Gembong Narkoba

RABU, 15 FEBRUARI 2017 | 19:05 WIB | LAPORAN:

PDI Perjuangan enggan terlibat dalam polemik pemberian grasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar. Pasalnya, keputusan presiden sudah melalui pertimbangan Mahkamah Agung.

Hal itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristianto saat memantau hitung cepat Pilkada DKI Jakarta di kediaman  Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Kebagusan, Jakarta (Rabu, 15/2).

"Sebaiknya kita ikuti proses pemerintah yang baik. Pak Jokowi ketika mengeluarkan grasi melalui pertimbangan MA, ini yang harus dicermati. Ada aspek keadilan yang luas," ujarnya.


Menurut Hasto, jika presiden memgambil keputusan pemberian grasi politik tanpa melalui pertimbangan MA barulah tidak tepat. Publik pun diminta untuk mengingat pemberian grasi kepada Schapelle Leigh Corby terpidana 20 tahun kasus penyelundupan ganja di Bali oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat presiden pada Mei 2012 lalu.

"Karena sekiranya logika SBY dipakai, tentu saja pemberian grasi itu terhadap Corby dimaknakan berbeda," sindir Hasto.

Sebelumnya, SBY menuding ada muatan politik di balik pemberian grasi Presiden Jokowi untuk Antasari Azhar yang merupakan terpidana kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen. Salah satunya untuk menyerang dan mendiskreditkan SBY. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya