Berita

Susilo Bambang Yudhoyono/Net

Hukum

Bareskrim Buka Kemungkinan Periksa SBY

RABU, 15 FEBRUARI 2017 | 16:54 WIB | LAPORAN:

Bareskrim Polri akan mengusut dua laporan berbeda dari kubu Antasari Azhar dan pihak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), secara pararel.

Bahkan, Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Ari Dono menegaskan, pihaknya tidak akan pandang bulu dalam mengusut kedua kasus saling lapor tersebut.

Termasuk kemungkinan pemanggilan Presiden ke-6 SBY untuk dimintai keterangannya.


"Sama saja (SBY di mata hukum)," timpal Ari Dono di TPS 03 tempat pencoblosan Wapres Jusuf Kalla, Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).

Ari Dono menjelaskan, saat ini pihaknya belum menindaklanjuti laporan tersebut. Sebab, laporan masih diregestrasi terlebih dahulu di Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

Setelah itu, pihak Bareskrim akan melakukan gelar perkara kecil guna menelusuri kronologis laporan yang diajukan.

"Nanti kami lakukan gelar (perkara) kecil. Kemudian penyelidik akan meminta keterangan ke pelapor. Kronologisnya seperti apa? Bukti-buktinya apa? Nanti kami gelar lagi," terang Ari Dono.

Sebelumnya, Antasari Azhar dan SBY kembali bersitegang setelah mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan SBY yang diduga telah mengkriminalisasinya ke Bareskrim, Selasa (14/2) malam.

Tak hanya membuat laporan, Antasari juga mengadakan jumpa pers di tempat yang sama terkait dugaan kriminalisasi yang menjebloskannya ke penjara selama delapan tahun.

Mengetahui hal tersebut, SBY langsung mengutus perwakilannya untuk membuat laporan di Bareskrim terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.[wid]
RMOL. Bareskrim Polri akan mengusut dua laporan berbeda dari kubu Antasari Azhar dan pihak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), secara pararel.

Bahkan, Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Ari Dono menegaskan, pihaknya tidak akan pandang bulu dalam mengusut kedua kasus saling lapor tersebut.

Termasuk kemungkinan pemanggilan Presiden ke-6 SBY untuk dimintai keterangannya.

"Sama saja (SBY di mata hukum)," timpal Ari Dono di TPS 03 tempat pencoblosan Wapres Jusuf Kalla, Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).

Ari Dono menjelaskan, saat ini pihaknya belum menindaklanjuti laporan tersebut. Sebab, laporan masih diregestrasi terlebih dahulu di Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

Setelah itu, pihak Bareskrim akan melakukan gelar perkara kecil guna menelusuri kronologis laporan yang diajukan.

"Nanti kami lakukan gelar (perkara) kecil. Kemudian penyelidik akan meminta keterangan ke pelapor. Kronologisnya seperti apa? Bukti-buktinya apa? Nanti kami gelar lagi," terang Ari Dono.

Sebelumnya, Antasari Azhar dan SBY kembali bersitegang setelah mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan SBY yang diduga telah mengkriminalisasinya ke Bareskrim, Selasa (14/2) malam.

Tak hanya membuat laporan, Antasari juga mengadakan jumpa pers di tempat yang sama terkait dugaan kriminalisasi yang menjebloskannya ke penjara selama delapan tahun.

Mengetahui hal tersebut, SBY langsung mengutus perwakilannya untuk membuat laporan di Bareskrim terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya