Berita

Penangkapan imigran AS/Press TV

Dunia

AS Amankan Lebih Dari 650 Imigran Bermasalah

SELASA, 14 FEBRUARI 2017 | 18:20 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Otoritas Amerika Serikat menangkap ratusan orang dalam penggerebekkan imigran

Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat John Kelly mengatakan awal pekan ini bahwa ada lebih dari 680 orang imigran ditangkap. Sekitar 75 persen memiliki catatan kriminal, mulai dari pembunuhan hingga mengemudi dalam keadaan mabuk.

Penangkapan dilakukan oleh otoritas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat atau ICE yang telah disahkan Trump selama kampanye presiden.


"Fokus operasi penegakan ini ditargetkan konsisten dengan rutinitas," kata Sekretaris Pers Kementerian Dalam Negeri Amerika Serikat Gillian Christensen.

Menurut ICE, beberapa imigran yang ditahan telah mengabaikan ultimatum deportasi. Sisanya ditangkap karena tinggal ilegal.

Seorang pejabat mengatakan kepada The New York Times bahwa penangkapan itu direncanakan.

Tidak jelas apakah operasi itu merupakan kelanjutan dari langkah-langkah anti-imigrasi mantan Presiden Barack Obama atau eskalasi di bawah perintah Trump.

Pemerintahan Obama secara aktif berusaha untuk mendeportasi imigran. Upaya mencapai puncaknya pada 2012, ketika 409.849 orang dikirim kembali ke negara mereka. Pada 2015, ICE mengumumkan penangkapan lebih dari 2.000 orang di seluruh negara dalam satu minggu, berdasarkan catatan kriminal mereka.

Sementara itu, Trump berjanji untuk mendeportasi sekitar 2 hingga 3 juta migran dengan catatan kriminal setelah menjabat. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya