Berita

Hukum

Komisi VII Tunggu Permintaaan Maaf Chappy Hakim

SELASA, 14 FEBRUARI 2017 | 19:57 WIB | LAPORAN:

Komisi VII DPR RI mengaku masih menunggu permintaan maaf Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Chappy Hakim, terkait penghinaan yang dilakukan terhadap anggota Komisi VII Mukthar Tompo saat rapat dengar pendapat (RDP) pada 9 Februari lalu.

"Atas nama pimpinan rapat saya mendesak presiden direktur PT Freeport Indonesia untuk meminta maaf secara terbuka kepada saudara Mukhtar Tompo anggota Komisi VII dan DPR RI secara kelembagaan dalam forum resmi," jelas Wakil Ketua Komisi VII Syaikhul Islam di komplek parlemen, Jakarta (Selasa, 14/2).

Menurut Syaikhul, Komisi VII dirinya sangat menyayangkan tindakan kasar dan pelecehan yang dilakukan Chappy Hakim terhadap angggota dewan. Sikap tersebut sangat tidak patut dilakukan oleh petinggi PT Freeport Indonesia.


"Hal tersebut sangat menyinggung kehormatan lembaga tinggi negara serta tidak menghargai anggota DPR RI yang merupakan presentasi dari rakyat Indonesia," ujarnya.

Syaikhul menambahkan, yang dilakukan Mukhtar Tompo dengan mengajukan pertanyaan kepada presiden direktur PT Freeport Indonesia adalah dalam rangka fungsi pengawasan yang dijamin oleh konstitusi dan Undang-Undang 17/2014 tentang MD3.

"Saya melihat saudara Mukhtar Tompo hanya mengkonfirmasi komitmen PT Freeport Indonesia dalam hal progres pembangunan smelter. Pernyataan tersebut harus dihargai sebagai pelaksanaan amanah UUD 1945 dan UU MD3 yang tidak dapat dipermasalahkan oleh siapapun," tegasnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya