Berita

Foto: RM

Politik

Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi Akan Bertarung Ketat Rebut Tiket Putaran Kedua

SENIN, 13 FEBRUARI 2017 | 23:08 WIB | LAPORAN:

Survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) baru-baru ini menunjukkan potensi Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran.

Dalam survey itu, pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan -Sandiaga Uno diprediksi lebih unggul melenggang diputaran kedua dibandingkan pasangan nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono -Sylviana Murni dan pasangan nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) -Djarot Syaiful Hidayat.

"(Ahok-Djarot dan Agus-Silvy) akan bertarung ketat memperebutkan tiket putaran kedua," kata Koordinator Survei LKPI Sutisna dalam keterangannya, Senin (13/2).



Dia menegaskan bahwa, analisa tersebut sesuai dengan minat pemilih terhadap tiga kandidat pasangan calon dalam survei digelar mulai 6-10 Februari 2017, pada lima kotamadya dan satu kabupaten di Provinsi DKI Jakarta ini. Tepatnya menjawab pertanyaan akan memilih siapa pada tanggal 15 Februari saat pencoblosan berdasarkan popularitas dan tingkat keraguan akan kemampuan ketiga pasangan itu.

"Sebanyak 45.2 persen masyarakat Jakarta akan memilih pasangan Anies-Sandiaga, 24.5 persen akan memilih pasangan Ahok-Djarot, sedangkan pasangan Agus-Sylviana dipilih oleh 19.7 persen warga. Sedangkan warga Jakarta yang belum mau memberikan pilihannya pada ketiga pasangan tersebut sebanyak 6.3 persen dan yang tidak memilih sebanyak 4.3 persen," kata Sutisna.

Meski begitu, diungkapkannya dari sisi popularitas pasangan Agus-Syilvi terlihat baik. Data LKPI menunjukkan 85.2 persen warga sangat mengenal pasangan Agus-Syilvi, dikarenakan Agus adalah anak Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono. Pasangan Ahok-Djarot lebih tinggi, dikenal sebanyak 100 persen warga DKI Jakarta karena kasus penistaan agama Islam dan Gubernur pengganti Jokowi.

"Adapun pasangan Anies-Sandiaga dikenal 80.2 persen warga karena diusung partainya Prabowo Subianto," terangnya.

Lebih lanjut dia memaparkan bahwa nilai keraguan dari warga Jakarta bahwa pasangan calon mampu memimpin Jakarta menempatkan pasangan Agus-Syilvi berada pada urutan teratas dengan tingkat keraguan 36.2 persen.

"Masyarakat sangat ragu dengan kemampauan pasangan ini untuk memimpin kota Jakarta," imbuhnya.

Pasangan Ahok-Djarot, masyarakat yang ragu dengan kepemimpinan mereka sebesar 29.2 persen. Pasalnya masyarakat menilai Ahok sering mengeluarkan kebijakan yang banyak melanggar hukum dan peraturan seperti dalam kasus pembelian tanah RS Sumber Waras, terlebih sering berbicara kasar kepada warga.

"Sehingga menimbulkan masalah yang seharusnya tidak perlu terjadi, sehingga menghambat kinerja pemprov DKI Jakarta," ungkapnya.

Sedangkan pasangan Anies-Sandiaga tingkat keraguan dalam memimpin Jakarta yakni 16.2 persen.

Dalam survei masyarakat mengatakan bahwa Anies-Sandiaga memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memimpin dibandingkan pasang calon itu.

"Karena Anies berhasil memimpin Kementerian Pendidikan dan sosok yang santun, serta Sandiaga yang merupakan anak muda yang sukses dalam berbisnis di Indonesia," ucap Sutisna.

Diketahui, jumlah sample atau responden survei LKPI yaitu sebanyak 1816 warga DKI Jakarta dari yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada DKI Jakarta 2017 yang berjumlah 6.983.692 orang tersebar secara proposional 44 Kecamatan dan 267 Kelurahan di Jakarta ,survei ini mengunakan tingkat kepercayaan 95 persen dengan sampling error atau margin of error sebesar +/= 2,3 persen. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya