Berita

Net

Politik

Demo Rumah SBY Mahasiswa Salah Fokus

SELASA, 07 FEBRUARI 2017 | 06:58 WIB | OLEH: UBEDILAH BADRUN

SEKELOMPOK mahasiswa yang demonstrasi di rumah SBY salah fokus. Saya sebut salah fokus sebab posisi mahasiswa sebagai kelas menengah terpelajar seharusnya mengambil posisi independen yang kritis terhadap pemerintah, bukan pada satu orang.  

Problem bangsa saat ini bukan SBY tetapi rezim saat ini salah kelola negara yang mengakibatkan kelesuan ekonomi yang cukup lama dan kesenjangan ekonomi dengan rasio gini yang tinggi mencapai 0,41. Utang negara yang melambung kurang lebih 3.800 Triliun, dominasi asing yang terlalu besar melebihi 53 % di sejumlah sektor, pengangguran yang terus bertambahh di tingkat lulusan SLTA yang mencapai 1,3 juta lebih adalah persoalan serius saat ini.

Selain salah kelola ekonomi, rezim saat ini juga gagal mengelola harmoni sosial politik karena perilaku politik rezim justru membuka lebar ruang disharmoni, seperti membuka ring bagi munculnya para petarung. Ini terlihat dari komunikasi politik yang saling menyerang diantara elit politik dan bahkan dengan tokoh agama.

Jika setiap episode sejarah selalu menyalahkan rezim masa lalu kita tak kan pernah maju. Sebab jika dikorek masa lalu mantan Presiden tidak hanya SBY, semuanya menyimpan sejumlah persoalan serius, dari Soekarno, Soeharto, Habibie, Gusdur, sampai Megawati dan SBY. Mungkin nanti menyusul Jokowi.

Biasanya kalau gerakan mahasiswa salah fokus itu menunjukan ada indikasi kuat bahwa itu bukan murni gerakan mahasiswa tetapi digerakan atau dimanfaatkan oleh kelompok politik tertentu yang memiliki masa lalu dengan SBY. Ada semacam konstruksi berfikir historis yang dipaksakan, yang lompat dari realitas saat ini, lalu menjadi alat untuk menjatuhkan kesalahan pada SBY semata.

Saya berharap gerakan mahasiswa segera kembali on the track. Kembali pada khittoh-nya sebagai moral force, oposisi permanen dan agent of changes. [***]

Penulis adalah analis sosial politik UNJ dan eksponen aktivis 98

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya