Sebanyak 4.204 wisudawan Universitas Indonesia (UI) mengikuti Upacara Wisuda Program Vokasi, Sarjana, Magister, Profesi, Spesialis dan Doktor semester Gasal Tahun Akademik 2016/2017, di Balairung UI, kampus Depok, Sabtu (4/2). Tidak kurang dari 730 wisudawan berhasil lulus dengan predikat cumlaude.
Upacara wisuda kali ini bersamaan dengan peringatan Dies Natalis UI ke-67 UI yang diisi dengan Orasi Ilmiah oleh Dr. Eng. Wisnu Jatmiko, S.T., M.Kom berjudul "Globalisasi dan Integrasi dalam Meningkatkan Budaya Riset di Universitas Indonesia untuk Kemajuan Bangsa Indonesia". Adapun Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met memimpin upcara Wisuda dan Dies Natalis.
Dalam orasinya, Wisnu menyampaikan bahwa Indonesia memiliki sumber kekuatan riset melalui sumber daya. Jumlah penduduk melimpah menjadi modal berharga pelaku riset nasional. Kegiatan riset dapat digiatkan melalui perguruan tinggi dan lembaga penelitian. Mahasiswa, dosen, dan peneliti menjadi pionir riset.
Akan tetapi, beberapa kendala dihadapi Indonesia diantaranya belum seimbangnya kegiatan pengajaran dan riset di perguruan tinggi, dana riset yang terbatas, serta infrastruktur riset yang belum memadai. Keadaan tersebut tidak serta merta menyurutkan semangat riset Indonesia karena beberapa peluang juga dimiliki. Peluang integrasi baik antardisiplin ilmu di perguruan tinggi serta integrasi ABG-C (academic, bussiness, goverment, dam community) memungkinkan riset berkembang maksimal.
"Salah satu riset yang sedang dikembangkan yaitu riset telehealth yang dilakukan Fasilkom UI bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran, fakultas-fakultas lain di UI serta universitas di luar negeri. Riset tersebut diharapkan dapat menuju arah inovasi dalam wadah konsorsium. Oleh karenanya, globalisasi dan integrasi yang dilakukan dapat menghasilkan riset berkelas demi kemajuan bangsa Indonesia," jelas Wisnu.
Dalam sambutannya, Prof. Muhammad Anis mengutarakan UI meyakini bahwa pendidikan tinggi mampu memberikan kontribusi yang lebih besar lagi untuk percepatan agenda pembangunan Indonesia. Perguruan Tinggi bukan hanya sekedar ruang untuk kegiatan pengajaran melainkan lebih dari itu, Perguruan Tinggi juga mampu berkontribusi dalam memutus rantai kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial dengan mencetak SDM yang terampil dan inovatif.
"Untuk itu, UI memfokuskan diri pada peningkatan kapabilitas riset, inovasi, dan penguatan Sumber Daya Manusia. Ketiga poin utama tersebut menjadi nadi utama rencana strategis universitas untuk berlari membawa nama bangsa dalam kancah pendidikan tinggi di dunia," ucap Muhammad Anis.
Pada prosesi Upacara Wisuda Program Pascasarjana diikuti oleh 2.062 Wisudawan yang terdiri atas 350 wisudawan Program Profesi, 305 wisudawan Program Spesialis, 1.284 wisudawan Program Magister dan 123 wisudawan Program Doktor. Sebanyak 143 wisudawan Program Profesi mendapatkan predikat Cumlaude, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yaitu 3,88 yang diraih oleh Azzahra dan Prabowo Putra Kembuan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pada Program Spesialis, 29 wisudawan meraih predikat Cumlaude. Ardiny Andriani, wisudawan asal Fakultas Kedokteran Gigi program studi Spesialis Ortodonsia berhasil meraih IPK tertinggi (IPK 3,91). Sedangkan 182 wisudawan Program Magister meraih predikat Cumlaude dan Ahmad Arinaldi dari Fakultas Ilmu Komputer dan Nina Kade Nirmala dari Fakultas Teknik meraih IPK Tertinggi yaitu 3,98.
Pada jenjang Doktoral, UI menghasilkan 123 Doktor dari 13 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana UI dimana Fakultas Kedokteran merupakan fakultas penghasil Doktor terbanyak yaitu sebanyak 24 wisudawan. Terdapat 9 wisudawan Program Doktor mendapatkan predikat Cumlaude dan IPK tertinggi diraih oleh Yohan Suryanto dari Fakultas Teknik dan Putu Wuri Handayani dari Fakultas Ilmu Komputer dengan IPK 4.
Sedangkan pada Upacara Wisuda Program Vokasi dan Sarjana, UI meluluskan 2.142 wisudawan yang terdiri atas 92 wisudawan program Vokasi/Diploma, 1.156 wisudawan Program Sarjana Reguler, 480 wisudawan Sarjana kelas Paralel, 170 wisudawan Sarjana Kelas Internasional dan 244 wisudawan Sarjana Ekstensi. Pada program Sarjana Reguler yang berhasil mendapatkan predikat cumlaude adalah sebanyak 272 wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh Pusaka Kaleb Setyabudi dari Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) dengan IPK 3,96. Sementara itu, pada Program Sarjana Kelas Internasional, predikat cumlaude tertinggi diraih oleh Kimiko Kanani Widjaja dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dengan IPK 3,86. Sedangkan predikat lulusan termuda pada jenjang Sarjana dengan predikat cumlaude diraih oleh Howard Julio Tigris yang keduanya berhasil lulus dari FISIP program studi Ilmu Komunikasi pada usia 19 tahun 7 bulan.
[rus]