Berita

Ahok/Net

Politik

Ulil: Ahok Jangan Niru-niru Gus Dur, Bukan Maqomnya!

JUMAT, 03 FEBRUARI 2017 | 11:07 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Calon Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok disarapkan tidak membuat kontroversi di masyarakat yang bisa membuat kegaduhan.

"Ahok jangan niru2 Gus Dur, ikut2an mau bikin statemen yg kontroversial soal agama. Ndak maqam-nya. Harus tahu diri.." kata politisi Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla lewat akun twitternya ‏@ulil.

Jelas Ulil, seorang pejabat publik harus hati-hati ketika berhadapan dengan isu-isu sosial yang potensial membangkitkan kemarahan orang banyak.


"Kalau anda sembrono sbg pejabat publik dg berceloteh seenaknya, ya anda harus siap menghadapi resikonya. Jangan salahkan umat/rakyat," ungkapnya.

Menurut tokoh muda NU yang juga tokoh Islam liberal ini, membela Ahok dengan argumen pluralisme dan kebhinnekaan dalam situasi dan konteks seperti ini jelas completely misplaced.

"Saya justru berpendapat, Ahok tampaknya tak peduli dg kebhinnekaan. Dia hanya peduli dg egonya sendiri. Jika Ahok peduli dg kebhinnekaan, dia tak akan berlaku kasar pada Kiai Maruf. Sbb ini potensial bikin marah warga nahdliyyin," ungkap Ulil.

Masih jelas Ulil, NU itu ormas yang selama ini paling friendly pada Ahok. Nahdliyyin yang dukung Ahok juga banyak. Tapi kok bisa Ahok berlaku kasar pada tokohnya.

Ulil menambahkan, insentisitivitas Ahok pada konteks sosial sudah sampai pada derajat yang intolerable. "We cannot afford having him as governor anymore!" lanjutnya.

Membiarkan Ahok pada posisi publik yang penting seperti gubernur jelas tidak bisa dibenarkan. Membahayakan kehidupan sosial.

"Tak pernah saya seterus terang ini. Tapi saya harus mengatakannya: Ahok berbahaya bagi hubungan antar-agama di negeri ini. Sikap2 sosial Ahok sama sekali tak kondusif dan "kompatibel" dg tujuan bersama untuk merawat harmoni sosial," demikian Ulit mengakhiri twittannya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya