Berita

Ahok/Net

Hukum

Publik Harus Percayakan Kasus Ahok Pada Proses Hukum

SENIN, 30 JANUARI 2017 | 21:29 WIB | LAPORAN:

Sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selalu disesaki antusiasme masyarakat untuk menyaksikan secara langsung. Baik yang mendukung maupun kontra terhadap calon petahana Pilkada DKI 2017 tersebut.

Menurut pakar hukum pidana Universitas Indonesia (UI) Chudry Sitompul, seharusnya masyarakat tidak perlu menggelar unjuk rasa dalam setiap pelaksanaan sidang Ahok. Sebab, publik harus memercayakan proses hukum yang tengah berjalan kepada lembaga peradilan.

"Mestinya tidak harus ada demo. Tapi kan ini semacam ada keinginan masyarakat menyuarakan pendapat mereka," kata Chudry kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/1).


Dia mengkhawatirkan, jika setiap sidang Ahok diwarnai unjuk rasa besar-besaran maka dapat menimbulkan putusan pengadilan yang memuat unsur tekanan eksternal. Padahal, majelis hakim dalam setiap memutus perkara harus independen atau tidak berpihak kepada siapapun.

"Yang ditakuti nanti hakim dalam memutuskan bisa dipengaruhi macam-macam. Mestinya kita percayakan sama hakim, apa yang mereka yakini," beber Chudry.

Dia pun menyakini bahwa majelis hakim bersikap independen dalam menangani kasus Ahok. Dengan menghiraukan segala bentuk tekanan yang berpotensi mempengaruhi putusan pengadilan.

"Hakim harus independen memutus berdasarkan fakta. Melaksanakan tugas sebagaimana menurut keyakinannya," tegas Chudry. [wah]         

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya