Berita

Donald Trump/The Guardian

Dunia

Kanselir Jerman Jelaskan Soal Konvensi Pengungsi Kepada Trump

SENIN, 30 JANUARI 2017 | 18:41 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kanselir Jerman Angela Merkel menelepon Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan menjelaskan soal konvensi pengungsi.

Hal itu dilakukan Merkel terkait kebijalan Trump untuk melarang sementara masuknya imigran dari tujuh negara mayoritas muslim di dunia.

"Kanselir menyesalkan larangan masuknya pemerintah Amerika Serikat terhadap pengungsi dan warga negara-negara tertentu," kata juru bicara Merkel Steffen Seibert dalam sebuah pernyataan.


"Dia yakin bahwa diperlukan, pertempuran menentukan melawan terorisme tidak membenarkan kecurigaan umum terhadap orang dari asal tertentu atau agama tertentu," sambungnya.

Diketahui bahwa perintah eksekutif Donald Trump untuk menghentikan wisata dari tujuh negara mayoritas Muslim, yakni Irak, Suriah, Iran, Yaman, Sudan, Libya dan Somalia telah menimbulkan gelombang keprihatinan dan kecaman dari para pemimpin internasional dan politisi.

"Konvensi pengungsi membutuhkan masyarakat internasional untuk mengambil pengungsi perang atas dasar kemanusiaan. Semua negara penandatangan wajib dilakukan. Pemerintah Jerman menjelaskan kebijakan ini dalam panggilan mereka kemarin," sambung keterangan tersebut. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya