Berita

Kanselir Jerman Angela Merkel/BBC

Dunia

Ini Sebagian Respons Global Soal Dekrit Trump

SENIN, 30 JANUARI 2017 | 15:50 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menghentikan semua penerimaan pengungsi dari tujuh negara mayoritas Muslim menuai kritik dari global, mulai dari  kelompok hak asasi, lembaga internasional, aktivis kepala negara dan pejabat lainnya di seluruh dunia.

Dari lembaga internasional, PBB menyerukan Trump untuk terus melindungi pengungsi, terlepas dari ras, kebangsaan, atau agama

Sedangkan Liga Arab, yang memiliki 22 negara anggota termasuk sebagian besar negara-negara yang terkena dampak langsung larangan, menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang pembatasan tersebut.


International Rescue Committee menyebut keputusan Trump sebagai sesuatu yang berbahaya dan tergesa-gesa karena akan mempengaruhi ribuan orang yang tidak bersalah.
    
Amnesty International menyebutnya langkah Trump mengerikan dengan konsekuensi yang berpotensi bencana.

Human Rights Watch mengatakan perintah tersebut merupakan "pukulan" untuk pengungsi, dan bahwa hal itu akan mengatasi terorisme dan ancaman keamanan nasional lainnya.

Respon juga datang dari sederet pemimpin negara dan pejabat pemerintahan di dunia lainnya.

Perdana Menteri Inggris Theresa May yang baru bertemu Trump pekan lalu mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan larangan tersebut, dan akan melakukan intervensi jika itu mempengaruhi warga negara Inggris

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau berkicau di akun Twitternya bahwa negaranya membuka pintu bagi mereka yang melarikan diri dari penganiayaan, teror dan perang.

"Kanada akan menyambut Anda, terlepas dari iman Anda Keanekaragaman adalah kekuatan kita," kata Trudeau.
  
Kanselir Jerman Angela Merkel percaya bahwa tidak tepat jika menempatkan orang-orang dari latar belakang atau keyakinan tertentu untuk dicurigai secara umum.

Presiden Prancis François Hollande memperingatkan bahwa pendekatan proteksionis Trump akan menjadi "buntu".

Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, mengutuk dekrit Trump. Ia menyebut hal itu akan tercatat dalam sejarah sebagai hadiah besar untuk ekstremis dan pendukung mereka.

Kementerian Luar Negeri Iran juga mengatakan akan memperkenalkan larangan timbal balik bagi pengunjung Amerika Serikat untuk Iran, tetapi mengatakan tidak akan berlaku untuk orang-orang yang mengantongi visa.

Di Irak, beberapa anggota parlemen juga mempertimbangkan larangan timbal balik, ide yang juga telah didukung oleh ulama berpengaruh Irak Muqtada al-Sadr.

Walikota London Sadiq Khan mengatakan bahwa larangan Trump pada pengungsi dan imigran dari negara-negara tertentu memalukan dan kejam.

Namun komentar positif datang dari Presiden Republik Ceko, Milos Zeman. Ia memuji rangka Trump karena dinilai melindungi negaranya.

"Dia (Trump) khawatir dengan keselamatan warganya, apa yang elit Uni Eropa tidak lakukan," ujarnya. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya