Berita

IlustrasiNet

Hukum

Kejahatan Narkotika Masih Tinggi, Oknum Yang Terlibat Harus Ditindak Tegas

SENIN, 30 JANUARI 2017 | 04:48 WIB | LAPORAN:

RMOL. Kepolisian Republik Indonesia diminta untuk berjibaku memberantas kejahatan narkotika yang melibatkan oknum perwira di institusi Bhayangkara itu.
 
Terungkapnya sejumlah bandar besar narkoba seperti Freddy Budiman yang diduga juga menyeret sejumlah oknum aparat menjadi salah satu para meter membersihkan institusi dari kejahatan narkotika dan korupsi.
 
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar menyampaikan, pantauan dan pengawasan penanganan keterlibatan oknum aparat dalam permainan kejahatan narkotika tidak akan berhenti.


Ukuran-ukuran kesuksesan pemberantasan kejahatan narkotika, menurut dia, juga dapat dipantau dari sejauh mana institusi negara menindak dan menghukum oknum aparaturnya yang terlibat.
 
Sejauh ini, menurut Haris Azhar, pasca testimoni bandar narkoba Freddy Budiman yang sudah dieksekusi mati, Mabes Polri mulai serius dalam menangani kasus narkoba.
 
"Sejak kasus Freddy Budiman, Mabes Polri agak serius, ada pergantian beberapa yang ‘main’,” kata Haris.
 
Dia mengingatkan, dugaan penyalahgunaan wewenang oleh KPS yakni mantan Kapolres Tanjung Pinang. Hal itu pun sudah mengindikasikan perlunya pengawasan internal kepolisian, khususnya untuk kasus narkoba.
 
Sebelumnya Polri menemukan adanya indikasi penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh seorang perwira menengah polisi berinisial KPS yang diduga memeras terpidana mati kasus narkoba bernama Chandra Halim alias Akiong.
 
Indikasi ini ditemukan oleh Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) bentukan Polri ketika tim ini tengah mengusut kebenaran isu aliran dana dari terpidana mati mendiang Freddy Budiman kepada pejabat Polri. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya