Berita

Politik

PPAD: Anak-Cucu PKI Berusaha Memutarbalik Sejarah

KAMIS, 26 JANUARI 2017 | 17:58 WIB | LAPORAN:

Paham komunisme sudah memudar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tetapi, bangsa Indonesia harus terus mewaspadai kebangkitannya.

Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Letnan Jenderal TNI (Purn) Kiki Syahnakri, mengatakan, sistem komunisme memang tidak diterapkan utuh oleh negara-negara di mana paham itu pernah tumbuh subur, seperti Rusia dan China.

Walau begitu, Kiki mengaku masih khawatir dengan keberadaan para keturunan kader komunis di Indonesia. Menurut dia, ada usaha dari anak dan cucu kader Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk memutarbalik fakta dan sejarah.


"Saat ini ada usaha memutarbalik fakta dan sejarah oleh anak cucu PKI. Mereka berusaha mengatakan mereka sebagai korban dan tidak terlibat. Kalau tidak terlibat kenapa si Aidit kabur? Bahaya laten komunisme masih harus diwaspadai. Kami khawatir," kata Kiki di kantornya, beberapa saat lalu, Kamis (26/1).

Mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu khawatir generasi penerus bangsa akan menerima informasi yang keliru soal PKI atau paham komunisme. Bisa jadi, malah TNI atau Nadhlatul Ulama (NU) yang disalahkan atas tragedi yang pernah terjadi di Indonesia.

"Komunis bahaya. Kalaulah mau maaf-maafan, ayo. Lupakan semua, mari kita menatap masa depan. Tapi kalau mau bangun lagi dan kita malah yang disuruh minta maaf, jangan," demikian Kiki. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya