Berita

Dunia

Australia Dan Selandia Baru Coba Selamatkan TPP Tanpa AS

SELASA, 24 JANUARI 2017 | 17:40 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Australia dan Selandia Baru secara bertahap melakukan upaya untuk menyelamatkan Trans-Pacific Partnership (TPP).

Upaya penyelamatan dilakukan dengan mendorong China dan negara-negara Asia lainnya untuk bergabung dengan pakta perdagangan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menepati janjinya untuk menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan itu.

TPP diketahui merupakan pilar kebijakan pemerintahan Amerika Serikat sebelumnya, Barack Obama. Kendati telah ditandatangani, namun kesepakatan itu belum disahkan oleh Amerika Serikat.


Memenuhi janji kampanye, Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif di Oval Office pada awal pekan ini dengan menarik Amerika Serikat keluar dari perjanjian TPP dan menjauhkan Amerika Serikat dari sekutu Asianya.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan ia telah mengadakan diskusi dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri Selandia Baru Bill English dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong semalam tentang kemungkinan melanjutkan TPP tanpa Amerika Serikat.

"Kehilangan Amerika Serikat dari TPP adalah kerugian besar, tidak ada pertanyaan tentang itu," kata Turnbull (Selasa, 24/1).

"Tapi kita tidak akan berjalan pergi, pasti ada potensi bagi Cina untuk bergabung dengan TPP," tegasnya.

Obama telah membingkai TPP tanpa China dalam upaya untuk menulis aturan perdagangan Asia sebelum Beijing dan membangun kepemimpinan ekonomi Amerika Serikat di wilayah yang ia sebut sebagai poros Asia. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya