Miliuner China yang juga merupakan pendiri Alibaba, Jack Ma menyebut bahwa pendistribusian anggaran yang tidak tepat serta hiper-inflasi belanja militer Amerika Serikat merupakan alasan penurunan ekonomi di Amerika Serikat.
Dengan demikian, tegas Jack Ma, Penurunan ekonmi Amerika Serikat bukanlah masalah globalisasi atau ada negara yang "mencuri" pekerjaan Amerika Serikat.
"Di masa lalu, Amerika memikiki 13 perang yang menghabiskan 40,2 triliun dolar AS," kata Ma ketika berbicara pada Forum Ekonomi Dunia di Davos.
"Bagaimana jika mereka menghabiskan sebagian dari uang pada pembangunan infrastruktur, membantu kerah putih dan pekerja kerah biru? Tidak peduli seberapa baik strategis itu, Anda harus menghabiskan uang pada orang-orang Anda sendiri," sambung Ma.
Ma menyebut bahwa semasa ia muda, apa yang sering ia dengar soal Amerika adalah Ford dan Boeing serta perusahaan-perusahaan besar lainnya.
"10-20 tahun terakhir, semua yang saya dengar adalah tentang adalah Silicon Valley dan Wall Street," lanjutnya.
"Dan apa yang terjadi? Tahun 2008, krisis keuangan dihapuskan 19,2 triliun dolar di Amerika Serikat saja dan menghancurkan 34 juta pekerjaan secara global. Jadi bagaimana jika dihabiskan untuk Wall Street dan Timur Tengah dihabiskan di Mid-West Amerika Serikat, mengembangkan industri di sana? Itu bisa berubah banyak," tambahnya.
Menurut Stockholm International Peace Research Institute, Amerika Serikat menghabiskan 596miliar dolar AS atau 3,3 persen dari PDB-nya pada pengeluaran militer pada tahun 2015, yang lebih tinggi daripada negara lain di dunia.
Menurut Ma, ini adalah sebagian bertanggung jawab atas hilangnya pekerjaan di Amerika Rust Belt.
"Jadi itu bukan berarti negara-negara lain mencuri pekerjaan dari kalian, itu adalah strategi Anda! Anda tidak mendistribusikan uang dengan cara yang tepat," tutup Ma.
[mel]