Berita

Jack Ma/Russia Today

Dunia

Pendiri Alibaba: Tak Ada Yang Curi Pekerjaan, Hanya AS Yang Berlebihan Anggarkan Perang

JUMAT, 20 JANUARI 2017 | 15:26 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Miliuner China yang juga merupakan pendiri Alibaba, Jack Ma menyebut bahwa pendistribusian anggaran yang tidak tepat serta hiper-inflasi belanja militer Amerika Serikat merupakan alasan penurunan ekonomi di Amerika Serikat.

Dengan demikian, tegas Jack Ma, Penurunan ekonmi Amerika Serikat bukanlah masalah globalisasi atau ada negara yang "mencuri" pekerjaan Amerika Serikat.

"Di masa lalu, Amerika memikiki 13 perang yang menghabiskan 40,2 triliun dolar AS," kata Ma ketika berbicara pada Forum Ekonomi Dunia di Davos.


"Bagaimana jika mereka menghabiskan sebagian dari uang pada pembangunan infrastruktur, membantu kerah putih dan pekerja kerah biru? Tidak peduli seberapa baik strategis itu, Anda harus menghabiskan uang pada orang-orang Anda sendiri," sambung Ma.

Ma menyebut bahwa semasa ia muda, apa yang sering ia dengar soal Amerika adalah Ford dan Boeing serta perusahaan-perusahaan besar lainnya.

"10-20 tahun terakhir, semua yang saya dengar adalah tentang adalah Silicon Valley dan Wall Street," lanjutnya.

"Dan apa yang terjadi? Tahun 2008, krisis keuangan dihapuskan 19,2 triliun dolar di Amerika Serikat saja dan menghancurkan 34 juta pekerjaan secara global. Jadi bagaimana jika dihabiskan untuk Wall Street dan Timur Tengah dihabiskan di Mid-West Amerika Serikat, mengembangkan industri di sana? Itu bisa berubah banyak," tambahnya.

Menurut Stockholm International Peace Research Institute, Amerika Serikat menghabiskan 596miliar dolar AS atau 3,3 persen dari PDB-nya pada pengeluaran militer pada tahun 2015, yang lebih tinggi daripada negara lain di dunia.

Menurut Ma, ini adalah sebagian bertanggung jawab atas hilangnya pekerjaan di Amerika Rust Belt.

"Jadi itu bukan berarti negara-negara lain mencuri pekerjaan dari kalian, itu adalah strategi Anda! Anda tidak mendistribusikan uang dengan cara yang tepat," tutup Ma. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya