Berita

Foto/RMOL

Hukum

Penangkapan Komplotan Tersangka Kasus Pulomas Libatkan 87 Polisi

RABU, 18 JANUARI 2017 | 11:12 WIB | LAPORAN:

. Sebanyak 87 aparat Polda Metro Jaya (PMJ) jajaran mendapat penghargaan khusus dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Apresiasi tersebut diberikan Tito atas keberhasilan anggotanya dalam mengungkap kasus dugaan pencurian dengan kekerasan sadis di Pulomas, Jakarta Timur (Jaktim) yang menewaskan enam orang, 26 Desember 2016 lalu.

"Pemberitaan (kasus Pulomas) sudah masuk nasional. Anggota dapat mengungkap kasus ini, bukan hitungan minggu atau bulan, tapi dalam hitungan jam dan hari," kata Tito dalam sambutannya di depan Gedung Dit Reskrimsus PMJ, Jakarta Selatan, Rabu (18/1).


Sebagai pemimpin Polri, alumni Akpol 1987 itu akan menerapkan reward (penghargaan) dan punishment (hukuman) kepada jajarannya. Meski demikian, mantan Kapolda Metro Jaya itu tidak merincikan seperti apa reward dan punishment yang diberlakukannya.

"Ini sebagai program saya juga sebagai pemimpin Polri. Saya akan konsisten menerapkan reward dan punishment," pungkas eks Kadensus 88 Antiteror tersebut.

Seperti diketahui, kasus dugaan pencurian dengan kekerasan menimpa keluarga Dodi Triono, warga Jalan Pulomas Utara, Pulomas, Jaktim, 26 Desember 2017 lalu.

Sebanyak enam dari sebelas korban tewas mengenaskan akibat kehabisan oksigen. Pasalnya, korban disekap di dalam toilet berukuran sekitar 1,5x1,5 meter selama berjam-jam.

Enam orang tewas antara lain, Dodi, Diona Andra Putri (putri pertama Dodi dari mantan istri kedua), Dianita Gemma Dzalfayla (putri ketiga Dodi dari mantan istri kedua), Amalia Calista (teman Gemma), serta dua sopir Dodi bernama Yanto dan Tarso.

Sementara lima korban lainnya selamat adalah, Anet (putri kedua Dodi dari mantan istri kedua) dan empat pembantu, yakni Santi, Fitriyani, Emi, dan Windi.

Puluhan aparat gabungan dari Subdit Jatanras PMJ, Polres Jaktim dan Polres Depok dikerahkan dalam membekuk empat tersangka Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, Alfins Sinaga dan Ridwan Sitorus alias Ius Pane.

Kapten grup "Korea Utara" itu, Ramlan, dipastikan tewas tertembak dan kehabisan darah akibat melawan petugas saat hendak diamankan. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya