Berita

Hidayat Nur Wahid/Net

Politik

PKS Masih Kaji Usulan Presidential Threshold 0 Persen

JUMAT, 13 JANUARI 2017 | 16:56 WIB | LAPORAN:

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum memutuskan sikap politiknya atas usulan ambang batas mengusung presiden atau presidential threshold nol persen.

Politisi senior PKS, Hidayat Nur Wahid mengakui bahwa masalah itu imbas dari Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif yang diselenggarakan secara serempak.

"Permasalahan pertama ada kemungkinan ambang batas thresholdnya kalau melihat melalui UUD peserta Pemilu Presiden itu gabungan partai politik peserta Pemilu," kata anggota Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (13/1).


Nah, lanjut Hidayat, yang jadi pertimbangan mereka adalah partai baru yang bermunculan dan belum pernah ikut Pemilu, atau bahkan tidak mampu mencapai electoral threshold. Karenanya, Presidental Threshold 0 persen menurut Hidayat, tidak bisa serta merta diterapkan. Usulan ini harus melalui kajian mendalam.

"Kami akan mengkaji lebih dalam lagi karena kalau dianalogikan dengan pemilihan gubernur, bupati wali kota itu rasanya jumlah pemilihan gubernur, bupati walikota saja ada ambang batasnya 15 persen masa untuk Pilpres ga da ambang batasnya," kritiknya.

Diakuinya memang ada juga usulan Presidental Thershold ditingkatkan lagi hingga 30 persen.

"Kami tidak setuju karena 30 persen itu nanti akan menghadirkan calon yang hanya akan ada dua konsestan, petahana mungkin dengan yang satu tapi kalau 20 persen masih memungkinkan adanya 2,3,4 konsestan. itu membrikan ruang pada konsestasi yang terbuka," tegasnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya