Berita

Politik

Saksi Pelapor Kasus Ahok Tidak Takut Dilaporkan Ke Polisi

JUMAT, 13 JANUARI 2017 | 16:44 WIB | LAPORAN:

Tim penasihat hukum dari terdakwa dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dianggap telah merusak tatanan hukum di Indonesia.

Tuduhan itu dilontarkan salah satu saksi pelapor dalam kasus dugaan penistaan agama, Pedri Kasman, saat konferensi pers di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/1).

Pasalnya, selain lebih banyak mengejar dan mempertanyakan hal-hal yang terkait dengan pribadi saksi-saksi dan bertendensi menghancurkan kredibilitas saksi-saksi, pihak Ahok juga melontarkan ancaman kepada saksi pelapor.


"Padahal saksi pelapor adalah korban. Bahkan ada ancaman dari pihak Ahok untuk mempidanakan para saksi. Tindakan itu akan merusak sistem hukum di Indonesia," kata Pedri yang juga menjabat Sekretaris Pusat Pemuda Muhammadiyah itu.

Pedri menegaskan, dirinya bersama para saksi pelapor lain tak akan gentar menghadapi ancaman tersebut.

"Kami akan layani dan laporkan balik. Tapi kita lihat dulu konteksnya nanti. Bisa jadi soal tuduhan fitnah tanpa bukti," ungkap Pedri.

Tim kuasa hukum Ahok memang berencana melaporkan beberapa saksi pelapor karena terbukti memberi kesaksian palsu di persidangan.

Salah satu saksi yang terancam adalah Irena Handono. Kesaksian Irena yang menuduh Gubernur DKI Jakarta non-aktif itu melarang PNS Jakarta menggunakan pakaian jilbab dan merubuhkan masjid, dianggap sebagai bohong dan fitnah belaka oleh tim kuasa hukum Ahok.

Selain Irena, saksi lain yang terancam "dipolisikan" adalah Gus Joy Setiawan. Di persidangan, ia terbukti memalsukan identitas sebagai advokat. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya