Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Disekat, Antar Pendukung Paslon Di Venue Debat Cagub DKI

JUMAT, 13 JANUARI 2017 | 16:28 WIB | LAPORAN:

Sejumlah konflik berpotensi muncul selama debat pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Cawagub DKI di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1) malam berlangsung.

Untuk itu, Polda Metro Jaya (PMJ) akan melakukan penyekatan antarpendukung dan imbauan kepada pihak Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) sebagai langkah preventif.

"Potensi yang terjadi adalah kemungkinan terjadi konflik antar pendukung. Untuk itu kita lakukan penyekatan serta imbauan Kamtibmas," ujar Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana di kantornya, siang tadi.


Pihak PMJ juga akan melibatkan polisi wanita (polwan) sebagai "penyekat" (border) di antara pendukung pasangan calon (paslon).

Sedangkan, untuk pengamanan di luar gedung, polisi juga memasang sekat berupa traffic cone.

Pasalnya, lokasi pendukung paslon yang berdekatan dan tanpa sekat berpotensi memicu gesekan jika terjadi perang mulut.

"Nanti ada anggota polisi akan berjaga di luar. Ada border, penyekat, polwan juga di bagian dalam. Kami berharap debat publik nanti akan berjalan lancar, aman, dan terkendali," tutur mantan Dirpamobvit PMJ itu.

Selain itu, alumni Akpol 1989 tersebut menambahkan, pihak PMJ juga telah membatasi jumlah pendukung masing-masing paslon yang diijinkan hadir saat debat berlangsung. Khususnya, bagi massa yang akan masuk ke venue debat.

"Pendukung dari masing-masing yang diizinkan masuk ke dalam hanya 100 orang," pungkas suksesor Nandang Jumantara di kursi Wakapolda Metro itu

Seperti diketahui, dalam debat perdana paslon Cagub dan Cawagub DKI nanti, polisi mengerahkan 1.700 personel dengan empat ring pengamanan.

Bahkan, Suntana mengatakan, pihaknya akan menerapkan metode 'Tactical War Game' dan 'Tactical For Game' saat pengamanan nanti.

Sementara itu, ketiga paslon akan berdebat terkait bertema masalah pendidikan dan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat, lingkungan dan transportasi, serta masalah sosial ekonomi.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya