Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Tender PLTGU Jawa I Diyakini Tidak Bankable

KAMIS, 12 JANUARI 2017 | 17:28 WIB | LAPORAN:

PT PLN (Persero) diduga menenderkan proyek PLTGU Jawa 1 tanpa jaminan pasokan gas alam cair (liquefied natural gas/ LNG) pada 2016. Hal itu mungkin yang kemudian menyebabkan perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/ PPA) belum dapat ditandatangani.

Rizal Yamin dari State Bank of India ketika dihubungi Kamis (12/1) mengatakan, ketersediaan pasokan LNG tersebut sangat penting bagi bank yang akan menyediakan dana untuk membiayai proyek pembangkit listrik berkapasitas 2 x 800 megawatt (MW) tersebut.

"Ketidakpastian pasokan LNG merupakan mismanagement dalam proses tender PLTGU Jawa 1, sehingga proyek ini tidak bankability," kata dia.


Rizal menjelaskan kondisi ini yang sejak awal sudah diindikasikan oleh para pemberi pinjaman (lenders) dan akhirnya menjadi kenyataan, sehingga proyek terkatung-katung.

"Padahal, dari sudut nilai investasi, proyek PLTGU Jawa 1 tergolong besar, sekitar 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 26 triliun," jelas dia.

Dia menambahkan, isu bankability dalam pembangunan proyek tidak sederhana, complicated, dan merupakan fenomena gunung es.

"Dari sekian banyak isu yang terkait dengan bankability, yang paling berat adalah yang berkaitan dengan jaminan atau kepastian pasokan LNG untuk pembangkit listrik, yang merupakan tanggung jawab PLN," ujar dia.

Dia juga mengingatkan adanya kasus yang berkaitan dengan bankability ini. Di antaranya, belum lama ini, bank asal Prancis menarik diri dari pembiayaan konsorsium perusahaan yang membangun salah satu PLTU di Indonesia.

"Bank tersebut berkomitmen tidak bersedia lagi membiayai proyek pembangkit energi berbasis batubara di seluruh dunia karena alasan lingkungan," jelas dia.

Rizal menerangkan, jika Indonesia sampai gagal memahami mengenai pentingnya bankability dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk itu, bisa-bisa proyek kelistrikan di Indonesia tidak akan didanai oleh pihak perbankan lagi.

Seperti diketahui, tender megaproyek PLTGU Jawa 1 diikuti sejumlah peserta. Sebut saja Pertamina-Marubeni-Sojitz serta konsorsium Mitsubishi Corp-JERA-PT Rukun Raharja Tbk-PT Pembangkitan Jawa Bali. Kemudian, konsorsium PT Adaro Energi Tbk-Sembcorp Utilities PTY Ltd, dan konsorsium PT Medco Power Generation Indonesia-PT Medco Power Indonesia-Kepco-dan Nebras Power.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya