Berita

Elpiji 3 Kilo­gram/Net

Bisnis

Yang Betul, ESDM Akan Terapkan Subsidi Langsung

Bantah Ada Kenaikan Harga Gas 3 Kg
KAMIS, 12 JANUARI 2017 | 09:29 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluruskan desas-desus yang menyebutkan pemerintah akan menaikkan harga elpiji 3 kilo­gram (kg). Yang benar, pemerintah berencana menerapkan pemberian subsidi langsung.

"Tidak ada rencana menaik­kan harga elpiji 3 kg. Masyarakat masih akan dapat subsidi. Namun subsidi rencananya akan diberi­kan langsung," ungkap Dirjen Migas Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan, pemberian subsidi langsung dilakukan agar penyaluran komoditas tersebut tepat sasaran. Yakni, untuk ru­mah tangga miskin dan pelaku usaha mikro. Menurutnya, nanti setiap rumah tangga miskin dan pelaku usaha mikro akan dibekali kartu khusus untuk membelai elpiji 3 kg.


"Nanti jumlah pembelian akan dibatasi. Misalnya, untuk rumah tangga akan mendapat jatah 3 tabung per bulan dan pelaku usaha mikro 9 tabung," ungkapnya.

Wirat berharap skema terse­but bisa segera direalisasikan. Karena, selama ini banyak go­longan mampu menggunakan elpiji 3 kg. Namun demikian, ditegaskannya, sampai saat ini rencana subsidi tertutup tersebut masih dalam kajian.

Lebih detail, Wirat menerang­kan rencana penggunaan kartu khusus untuk membeli gas elpiji 3 kg. Dipaparkannya, nanti, kartu akan dikeluarkan Kementerian Sosial (Kemensos). Kartu juga akan memiliki fungsi lainnya terkait program pemerintah.

Dengan kartu itu, rakyat mis­kin bisa membeli gas elpiji 3 kg dengan harga subsidi. Semen­tara, yang tidak memilikinya, harus membelinya dengan harga keekonomian.

Seperti diketahui, subsidi elpiji 3 kg pada tahun ini dianggarkan senilai Rp 28,68 triliun untuk 54,9 juta rumah tangga dan 2,3 juta usaha mikro.

Dengan besaran anggaran tersebut banyak kalangan ekonomi yang berspekulasi pemerintah akan menaikkan harga gas elpiji 3 kg pada tahun ini.

Selain kenaikan gas elpiji, sebelumnya juga beredar kabar pemerintah akan menaikkan tarif listrik. Namun kabar terse­but juga dibantah. Yang benar, pemerintah mencabut subsidi pelanggan 900 Volt Ampere.

Direktur Pembinaan Hilir Migas Kementerian ESDM, Setyorini Tri Hutami memasti­kan rencana pemberian subsidi langsung sejauh ini masih terus dikaji.

"Aturan mainnya belum sele­sai. Semua masih dalam tahap kajian," pungkasnya. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya