Gerilya Di Cawang, AHY-Sylvi Didoakan Habib

Cawang menjadi pilihan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hari ini (Rabu, 11/1) dalam memulai gerilya lapangan.

Calon Gubernur Provinsi DKI nomor urut 1 ini menghadiri kegiatan yang diselenggarakan kelompok simpatisan #JUARA1 (Jakarta Untuk Rakyat) dan Cawang Asli (Agus-Sylvi) dalam bentuk menyapa masyarakat (meet the people) serta kampanye tatap muka.

Tepat jam 09.00 rombongan AHY tiba di lokasi, Jalan Gang Waru disambut ratusan simpatisan dan masyarakat serta diiringi Marawis. AHY disambut para tokoh masyarakat Cawang dan Ketua Dewan Pembina Cawang Asli, Andi Lolo yang mengalungkan serban kepada putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu didampingi koordinator Presidium #JUARA1, Kamhar Lakumani, dan anggotanya, Buya Arubone Anggota serta anggota Fraksi Demokrat DPR RI, Sartono Hutomo.

Setelah menyapa masyarakat, AHY bersama rombongan dan masyarakat menuju titik kampanye berupa panggung yang telah disiapkan dan dihadiri massa pendukung lebih dari seribu orang.

Sebelum memulai orasi, AHY terlebih dahulu mendengarkan aspirasi masyarakat  Cawang yang disampaikan Ustadz Muklis tentang pengerjaan sungai Ciliwung yang terhenti dan terbengkalai di wilayah RW 04, pembuatan jalan baru yang memudahkan akses masyarakat Gang Waru ke Jalan MT. Haryono.

"Saya memperhatikan dan mencatat aspirasi yang disampaikan, jika Allah menghendaki saya dan Ibu Sylvi mendapat mandat rakyat, ini akan kita kaji lebih lanjut. Saya juga berterima kasih atas perhatian masyarakat dan relawan yang mengingatkan akan potensi kecurangan Pemilu, saya mengajak semua untuk ikut aktif mengawal proses pemilu yang sedang berjalan. Jangan mau dikhianati dan dilecehkan dengan politik uang yang akan membawa penyesalan selama lima tahun," lantang AHY dalam orasi politiknya.

Selanjutnya AHY menjabarkan program-program pro rakyat yang menjadi program unggulannya bersama Syli yang antara lain bantuan langsung masyarakat kurang mampu sebesar Rp 5 juta per rumah tangga kurang mampu per tahun, dana bergulir bantuan permodalan sebesar Rp 50 juta per unit usaha, dan dana pemberdayaan masyarakat sebesar Rp. 1 miliar per RW per tahun.

"Jika ada yang bilang KJP dan KJS dihentikan jika saya dan Ibu Sylvi memimpin Jakarta, itu bohong. Kami akan melanjutkan bahkan meningkatkan kuantitas dan kualitasnya. Pasukan oranye dilanjutkan, bahkan ditingkatkan kesejahteraannya," janji AHY.

Di akhir acara, Habib Muhammad Bin Ali Assegaf mendoakan untuk dimudahkan dan dilancarkan ikhtiar AHY-Sylvi mendapatkan mandat rakyat Jakarta.[wid]