Berita

Politik

Kapolda Ajak Pangdam Persempit Ruang Gerak Pengeroyok Widodo

RABU, 11 JANUARI 2017 | 16:38 WIB | LAPORAN:

Kepala Polda Metro Jaya (PMJ) Inspektur Jenderal M. Iriawan menggandeng Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana guna memburu Fahmi, salah satu terduga pengeroyok Wakil Ketua Ranting PDIP Jelambar Jakarta Barat, Widodo.

Pasalnya, hingga saat ini belum ada itikad baik dari anggota Laskar Pembela Islam (LPI) itu untuk menyerahkan diri, meski telah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) PMJ.

"Fahmi sudah kami kejar-kejar. Kami minta bantuan aparat teritorial. Saya sudah bicara ke Pangdam, Babinsa, Babinkamtibnas, Kelurahan, untuk mempersempit ruang gerak yang bersangkutan," kata Kapolda yang akrab disapa Iwan Bule itu di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/1).


Alumni Akpol 1984 itu menegaskan, jika aksi kriminal tersebut murni dugaan kasus pengeroyokan. Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, motif para terduga pelaku diketahui atas dasar dendam dan sakit hati.

"Motifnya karena bicara-bicara (perang mulut). Karena sakit hati bicara, kemudian tersinggung dan ditunggu pada saat yang tepat melakukan penganiayaan itu," papar jenderal bintang dua itu.

Selain itu, mantan Kadiv Propam Polri tersebut juga membenarkan bahwa ada sepuluh orang yang berpotensi ditetapkan sebagai tersangka (potential suspect) dalam kasus ini.

"Yang lain masih dan tahap saksi. Tidak menutup kemungkinan kalau ada saksi lain atau bukti lain, kami akan kenakan (pidana)," tutur suksesor Irjen Moechgiyarto di PMJ itu.

Saat ini, polisi juga telah menyebar foto Fahmi kepada seluruh forum pimpinan daerah (Forpimda) untuk membantu menangkap terduga pengeroyok Widodo itu.

Eks Kapolda Jawa Barat tersebut menduga, keberadaan Fahmi masih berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya