Berita

Politik

DPR Tak Percaya Faktor Camat Pajangan Ditolak Karena Agama

RABU, 11 JANUARI 2017 | 13:55 WIB | LAPORAN:

Kewenangan Bupati Bantul, Suharsono jika ingin memutasi Camat Pajangan, Yulius Suharta. Namun, tentunya harus dengan pertimbangan yang matang.

"Aparat camat itu kan bagian dari pemerintah kabupaten/kota, bukan dipilih warga. Jadi kalau mutasi itu kewenangan bupati," kata anggota Komisi II DPR, Rambe Kamarulzaman kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu.

Menurut Rambe, bupati Bantul harus meneliti terlebih dahulu kebenaran bahwa Yulius ditolak warganya karena tidak mau dipimpin seorang non-muslim.


"Tapi saya nggak yakin faktornya (penolakan warga) beda agama, saya tidak yakin Yogyakarta seperti itu," tegasnya.

"Jangan diarahkan ke sana, belum tentu. gitu loh, kita jangan mengembangkan soal SARA," lanjutnya, menekankan.

Pun begitu, jelas Rambe, pengangkatan aparatur pemerintahan daerah juga ada mekanismenya.

"Waktu pengangkatan dulu apa, apa dulu kebijakan, asssement bagaimana dari pihak sana (bupati)," tukasnya.

Seperti diberitakan media lokal setempat, Bupati Bantul tengah mempertimbangkan nasib Yulius setelah mendapat penolakan dari sejumlah warganya.

"Saya 'kan intinya tidak membeda-bedakan agama, tapi karena mungkin di situ mayoritas Islam, mungkin akan ke (daerah) yang banyak non-muslimnya, katakanlah di (kecamatan) Bambanglipuro. Kalau perlu kita change ke Bambanglipuro," ujar Suharsono, seusai bertemu dengan perwakilan warga dan anggota DPRD Bantul, pada Senin (9/1).

Suharsono melantik Yulius Suharta sebagai Camat Pajangan, di Pendopo Kabupaten Bantul, pada 30 Desember 2016. Yulius juga mengikuti acara serah terima jabatan dari camat lama, 6 Januari lalu.

Dalam acara tersebut, Yulius mengaku tidak ada aksi penolakan warga dan proses terpilihnya dirinya sebagai camat merupakan kebijakan Pemda Bantul. "Semua sudah melalui mekanisme serta ketentuan yang berlaku," katanya.

Meski demikian, dia menghormati hak warga untuk menyampaikan pendapat tentang dirinya. Kini dia mengaku siap ditempatkan di mana saja seraya berharap tidak ada pertentangan lagi.

"Semoga semuanya menjadi lebih baik," ujarnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya