Berita

Bambang Brodjonegoro/Net

Bisnis

Kepala Bappenas Sindir Kepala Daerah Yang Sering Temui Pemerintah Pusat

RABU, 11 JANUARI 2017 | 10:56 WIB | LAPORAN:

RMOL. Kepala daerah sebaiknya tak perlu terlalu sering bertemu dengan pemerintah pusat.

Begitu disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Ia lantas sedikit bercerita, sejak dirinya menjabat menteri keuangan hingga kini jadi kepala Bappenas, banyak mendapat keluhan minimnya anggaran dari kepala daerah. Bahkan ada yang meminta pengadaan proyek di daerah masuk ke dalam APBN.


"Sah-sah saja. Ada juga kepala daerah yang tak pernah datang menemui karena mereka inovatif," sindir Bambang di gedung Bappenas, Jakarta, Rabu, (11/1).

Padahal dalam konteks desentralisasi, menurut Bambang, sudah dilakukan kegiatan politik berupa Pilkada. Sementara untuk desentralisasi fiskal ada Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Dana Desa. Persoalannya saat ini, ia menilai belum banyak daerah yang memiliki kebijakan ekonomi sendiri. Kebanyakan daerah, beber Bambang, masih mengikuti ekonomi daerah lain atau tergantung kebijakan pemerintah pusat.

"Kita ingin berikan apresiasi kepada daerah yang memiliki kebijakan ekonominya sendiri sehingga daerah itu tak lagi bergantung pada pusat. Makanya bupati atau walikota yang inovatif, nggak perlu ketemu pemerintah pusat," tegas Bambang.

Bambang menambahkan, pemerintah pusat inginnya daerah memunculkan inisiatif-inisiatif lokal yang bisa menjadi trending nasional dan contoh daerah lain.

"Justru inovasi yang baik di daerah adalah yang didasari oleh kearifan lokal. Karena bisa lebih bisa dipahami masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah," ucapnya.

Misalnya, papar Bambang, inovasi homecare roto-rota di Makassar, smart city di Bandung, smart kampung di Banyuwangi, dan anugerah inovasi dan prakarsa di Jawa Barat.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya