Berita

Foto: Net

Politik

REPORTASE DUMAY

Apa Dan Siapa Yang Membatalkan ILC Bertema Makar?

RABU, 11 JANUARI 2017 | 00:44 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Masih jadi pertanyaan di kalangan masyarakat pemerhati politik di tanah air tentang apa dan/atau siapa sesungguhnya yang menjadi faktor utama pembatalan acara Indonesia Lawyer Club (ILC) bertema makar Selasa malam (10/1).

Sejumlah tokoh yang sudah hadir di lokasi ILC di Hotel Borobudur, Jakarta, balik kanan dengan kepala dipenuhi tanda tanya.

"Saya dapat informasi Bang Karni Ilyas sakit. Kabarnya, tekanan darahnya naik. Jadi acara dibatalkan," ujar tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri yang sedianya menjadi salah satu pembicara kunci dalam sesi kali ini.


Rachma dan sejumlah tokoh ditangkap pada pagi hari tanggal 2 Desember 2016. Mereka dituduh melakukan makar dan ingin menggulingkan pemerintahan yang syah, serta ditetapkan sebagai tersangka.

ILC yang batal itu sedianya membahas tema ini untuk memperjelas duduk persoalan. Perwakilan polisi pun diundang dan sudah hadir di lokasi acara.

Tak banyak informasi yang didapatkan dari Karni Ilyas. Di akun Twitter miliknya, dia hanya mengatakan, bahwa ILC kali ini terpaksa dibatalkan karena alasan teknis. Tidak ada penjelasan mengenai alasan teknis apa yang dimaksudnya.

Tak sedikit pemilik akun Twitter yang mengomentari twit Karni itu.

"Pembatalannya kok tiba-tiba Bang? Toidak dibolehkan angkat topik makar ya karena takuj kan bobroknya… Angkat topik yang muji-muji saja Bang," tulis @AswandiNaufal.

Seorang follower lain, @BedarBuana, menulis, "Pada gemes Gak sih nih rezim ngebelit kemana-mana, cekal sana, tekan sini."

"Ada yang kejang-kejang," tulis @Lee_juan.

@Amyr_Czam menulis, "Cari topik yang aman, Bang. Misal: sarung, fitsa hat, presiden terbaik versi blomberg, atau apalah yang bagus-bagus…"

Pemilik akun @Gemacan70 bertanya, apakah pembatalan karena kehadiran tersangka makar seperti Rachamwati Soekarnoputri dan Kivlan Zen.

@abu_waras tak mau kalah, dan mengatakan, "Di era SBY, ILC begitu bebas merdeka mau bahas apa saja. Sekarang kayak terus terancam dengan laras senjata di ujung hidungnya."

"Paling distop sama yang dulu. Ya sudah tayangnya setelah 2019 aja biar aman," tulis @PangeranBiru212.

Sekian banyak pertanyaan itu belum terjawab. Mungkin besok atau lusa kita bisa mengetahui dengan pasti mengapa ILC Selasa malam ini, yang mestinya menjadi sesi pertama setelah absen beberapa waktu dibatalkan. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya