Berita

Politik

Dijebak, Nama Media Online Islam Yang Diblokir Ternyata Dibocorkan Staf Menkominfo

SELASA, 10 JANUARI 2017 | 18:16 WIB | LAPORAN:

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara membantah telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait nama-nama media yang diblokir, termasuk 11 media online Islam yang selama ini diberitakan media massa.

Namun dia nama-nama media online Islam yang diblokir tersebut tersiar berdasarkan pernyataan stafnya. Namun, staf tersebut membuka ke publik karena dijebak saat diwawancarai terkait pemblokiran media online tersebut.

"Staf saya kan orang baru. Dan dia mengaku dijebak pertanyaan oleh media saat diwawancarai. Itu pun setelah saya tanya langsung ke dia. Mungkin staf mau ngetop," kata Rudiantara sambil tersenyum saat berbicara dalam diskusi bertajuk "News or Hoax" di Media Center Nusantara III Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (10/1).


Dia menyatakan bahwa pihaknya tidak hanya memblokir situs-situs Islam, sebagaimana yang diberitakan selama ini. Bahkan, dirinya tak pernah membeberkan kepada awak media situs-situs yang telah diblokir oleh pihaknya.

"Bukan (berita-berita) hanya agama Islam saya blok, saya punya buktinya. Intinya bukan masalah agama atau kelompok mana pun. Karena itu bagi saya nomor berapa. Saya sendiri tidak pernah menyampaikan kepada wartawan soal itu," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Rudiantara memastikan tak akan tebang pilih untuk memblokir media yang menyebarkan berita-berita hoax. Pemblokiran yang dilakukan pihaknya terhadap media-media yang kontennya bertentangan dengan regulasi, termasuk berita-berita yang mengandung unsur kebencian (hate speech), pornografi hingga kekerasan terhadap anak (child abuse).

"Selama kontennya bertentangan dengan regulasi, undang-undang, hatespeech, masalah pornografi, child abuse, kita akan blokir. Dan saya tak peduli dari kelompok manapun," tegasnya lagi.

Sebab kata dia, pemblokiran adalah cara terakhir pemerintah menangkis penyebaran berita hoax. Karena pada dasarnya pemerintah tidak menginginkan masyarakat terus disuguhkan dengan pemberitaan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"‎Karena kita ini menyelesaikan permasalahan konten negatif itu selalu dibawa masalah blokir memblokir. Kalau masalah blokir itu terakhir lah," demikian Rudiantara. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya