Berita

Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Megawati Sindir Pemimpin Yang Seragamkan Pikiran

SELASA, 10 JANUARI 2017 | 13:44 WIB | LAPORAN:

. Dengan ditetapknya 1 Juni sebagai Hari Pancasila, segala keputusan dan kebijakan politik yang diproduksi di negeri ini harus bersumber dari semangat Pancasila.

Hal itu disampaikaan Ketua Umum PDIP Megawati soekarnoputri pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 PDIP di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1).

Menurut Megawati apa yang terjadi di penghujung 2016 menjadi cambuk bahwa pentingnya Pancasila sebagai pendeteksi tameng produksi hidupnya ideologi tertutup yang mengancam kesatuan persatuan bangsa.


"Ideologi tertutup bersifat dogmatis. Ia tidak berasal dari cita-cita yang hidup dari masyarakat. Hanya muncul dari kelompok yang dipaksakan kehendaknya sendiri, tidak ada dialog dan demokrasi, lahir dari watak totaliter. Bagi mereka teror dan propganda jalan kunci tercapainya kekuasaan. Syarat mutlaknya mereka hendaki keseragaman pikir dalam bertindak," kata Megawati.

Oleh karenanya pemahaman akan agama dan keyakinan sebagai bentuk kesosialan pun dihancurkan. Selain itu demokarasi dan keberagaman ideologi tertutup tidak dotolerir. Mereka kata Mega anti kebhinnekaan.

"Itu kenapa muncul SARA akhir-akhir ini. Pemimpin yang ideloginya terutup pun memosikan diri mereka sebagai peramal masa depan. Mereka dengan fasih ramalkan sesuatu yang akan terjadi di masa depan termasuk kehidupan setelah dunia fana. Padahal mereka belum pernah melihatnya. Ini jelas pertentangan dengan Pancasila," kata Megawati.

Bung karno kata Megawati sebagai penggali Pancasila bukan sebagai pemilik. Pancasila adalah warisan, budaya bangsa Indonesia. Saat Indonesia berumur 71 tahun, Megawati meminta semua pihak jangan sekali-kali melupakam sejarah.

Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisipatif, bintang penuntun dan penarang bangsa Indonesia.

"Pancasila selalu relevan sepanjang masa. Untuk membuat Pancasila tidak kaku dan keras dalam hadapi persoalan bangsa, implementasi harus dijalankan," ujar Presiden Kelima RI yang juga anak Bung Karno ini. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya