Berita

Politik

Ternyata Pria Yang Teriak Bebaskan Ahok Berprofesi Satpam

SELASA, 10 JANUARI 2017 | 13:20 WIB | LAPORAN:

Seorang pria sempat diamuk massa dari beberapa organisasi kemasyarakatan yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).

Pasalnya pria dengan rambut cepak tersebut meneriakan "bebaskan Ahok" di sekitar massa GNPF-MUI.

Padahal seorang pedagang sudah mengingatkan agar dia berteriak demikian di dekat massa yang kontra dengan Ahok. Namun tak dihiraukan. Karena itu pria tersebut dihajar massa. Akibatnya, pelipis matanya terluka.


Beruntung polisi yang berjaga di sekitar lokasi tanggap dan langsung mengevakuasinya ke Auditorium Kementerian Pertanian, tempat persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki T. Purnama berlangsung.

Siapa pria tersebut?

"Dia security (petugas Satpam) AGP, security yayasan," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di kompleks Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (10/1).

Dia membenarkan bahwa pria itu sempat meneriakkan sesuatu.

"Lewat masuk kelompok situ (massa kontra Ahok). Kemudian dia ngomong apalah itu, kemudian dia foto-foto. Terus diamankan oleh massa," jelasnya.

Meski demikian, Argo belum bisa memastikan apakah pria itu sempat dihajar massa. "Belum tahu (sempat dihajar massa atau tidak), baru diinterogasi," bebernya.

Namun, dia menambahkan pria itu bukan bagian dair massa pendukung Ahok. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya