Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

KPK Bidik Ratusan Nama yang Muncul di Sidang Century

SENIN, 09 JANUARI 2017 | 21:43 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menginventarisir sejumlah nama yang pernah disebutkan dalam fakta persidangan tindak pidana korupsi.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alex Marwata menjelaskan, setidaknya ada 180 nama yang disebut Majelis Hakim di tingkat pertama hingga tingkat kasasi. Nama-nama tersebut bakal ditelisik penyidik KPK lantaran diduga merupakan pihak yang terlibat kasus korupsi.

Pihaknya juga telah mengevaluasi setiap putusan pengadilan terkait ratusan nama-nama yang akan ditelusuri. Hal ini, sambung Alex untuk menentukan penanganan selanjutnya.


"Ada 180-an orang yang sudah disebut dalam putusan hakim terlibat dalam tindak pidana korupsi, kita sudah inventarisir" ujar dia di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (9/1).

Alex menjelaskan, penyelidikan nama-nama tersebut tidak hanya dilakukan oleh KPK. Menurutnya, tak menutup kemungkinan KPK akan melimpahkan penanganan ratusan nama ini ke aparat penegak hukum lain. Sebab hal ini, kata Alex, untuk meringankan beban kerja KPK yang semakin meningkat.

"Perkara-perkara yang menyangkut pasal 55 KUHP akan dikoordinasikan dengan kejaksaan dan kepolisian," tandasnya.

Beberapa nama yang telah disebut dalam putusan pengadilan namun belum juga ditangani KPK, diantaranya mantan Wakil Presiden Boediono dalam kasus Century; Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dalam kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi; politikus PKB Musa Zainuddin dalam kasus suap proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra M Taufik dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dalam kasus suap Raperda Reklamasi pantai Utara Jakarta; Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam kasus suap terkait penanganan sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya