Berita

Foto: Dokumentasi MPR

Ketua MPR: Media Harus Independen dan Tidak Berpihak

SENIN, 09 JANUARI 2017 | 21:26 WIB | LAPORAN:

Rencana Dewan Pers menertibkan keberadaan media di Indonesia didukung kalangan MPR RI.

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menjelaskan, penertiban itu dibutuhkan untuk menghindari pemberitaan yang tidak benar, yang kerap dilakukan oleh media-media yang tidak jelas. Tidak memiliki badan hukum, tidak memiliki alamat jelas, dan tidak pula memiliki struktur redaksi.

Pintu kebebasan yang dibuka sejak  era reformasi, kata Ketua MPR, membuat dunia pers sangat bebas. Pers menjadi kekuatan yang tidak terkendali, karena bebas sebebas-bebasnya. Karena itu rencana Dewan Pers  untuk melakukan penertiban tersebut patut didukung.


Pernyataan itu disampaikan Ketua MPR saat menerima kunjungan delegasi Dewan Pers. Pertemuan itu berlangsung di ruang kerja Ketua MPR, pada Senin (9/1). Delegasi Dewan Pers dipimpin Margiono.  Mereka datang ke MPR untuk mengundang Ketua MPR pada rangkaian kegiatan peringatan Hari Pers Nasional 2017 yang akan diadakan di Ambon Maluku pada 5-10 Februari 2017.

Selain itu,  Ketua MPR juga mengharap, pres bisa besikap independen. Pres tidak seharusnya membela kekuatan tertentu, sehingga memutar balikkan berita. Mengatakan yang seharusnya benar menjadi salah, dan yang salah menjadi benar.

"Saat ini kondisi tersebut sudah terjadi. Ini harus ditertibkan, jangan sampai masyarakat tidak peduli lagi terhadap media, lantaran ulah media sendiri", kata Zulkifli menambahkan.

Sebelumnya, saat menyampaikan undangan kepada Ketua MPR,  Margiono mengatakan, pada pelaksanaan Hari Pers Nasional, Dewan Pers akan melounching nama-nama media yang memenuhi  persyaratan pers.

Selain itu Dewan Pers juga akan mengumumkan nama-nama wartawan yang sudah memenuhi persyaratan pers. Salah satu  persyaratan pers, itu menurut Margiono dibuktikan dengan keberadaan badan hukum sebagai pemilik dan pengurus media.

"Pada hari pers nasional, kami juga akan membahas persoalan  hoax, masalah  yang akhir-akhir ini begitu rame dibicarakan, dan mampu membuat persoalan kecil menjadi besar," jelas Margiono lagi. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya