Berita

Foto/RM

Hukum

KPK Kantongi Jaringan Suap Promosi Jabatan Di Pemkab Klaten

SENIN, 09 JANUARI 2017 | 19:23 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) optimistis dapat segera menuntaskan kasus dugan suap mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten.

Pasalnya, penyidik telah mengetahui daftar tarif jabatan yang telah menyeret Bupati Klaten Sri Hartini dan Kasie SMP Disdik Kabupaten Klaten, Suramlan.

Ketua KPK Agus Rahardjo menjelaskan bahwa pihaknya telah mengetahui tarif yang harus disediakan oknum pejabat jika ingin menduduki posisi eselon IV hingga eselon III.


Bahkan, menurut Agus, pihaknya telah mengetahui oknum pejabat yang telah memberikan suap untuk promosi jabatan.
Termasuk, mengetahui pihak-pihak lain yang ikut terlibat dalam jaringan perdagangan jabatan di Kabupaten Klaten.

"Semua orang yang mau menjabat memberi (suap). Kita sudah pegang daftarnya. Jaringannya ini, pengumpulnya ini," ujar Agus di Kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (9/1).

Meski telah mengantongi seluruh pihak yang terlibat, Agus mengatakan pihaknya tak ingin terburu-buru menetapkan tersangka baru. Saat ini, pihaknya masih mendalami keterlibatan pihak-pihak tersebut. Salah satunya peran Ketua Komisi IV DPRD Klaten, Andy Purnomo yang juga anak dari Sri Hartini. Sebab saat pengeledahan, KPK menemukan uang sebesar Rp 3 miliar dari lemari kamar Andy.

"Ya kan ini bertahap. Masa langsung ditetapkan tersangka, di sini (KPK) malah lama nanti. (Uang Rp 3 miliar di kamar Andy) Itu sedang kita dalami juga. Kalau tidak salah penggeledahan terakhir di kamar bupati itu ada Rp 200 (juta) ya. Di kamar anaknya Rp 3 miliar. Itu sedang kita dalami peran anaknya," pungkas Agus.[ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya