Berita

Hukum

Pihak Imigrasi Sudah Agak Jeli, Jangan Kendor Lagi

RABU, 04 JANUARI 2017 | 12:20 WIB | LAPORAN:

Kerja Direktorat Jenderal Imigrasi harus diapresiasi setelah sukses menjaring 76 perempuan berkewarganegaraan China yang diduga bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menekankan, penangkapan tersebut membuktikan bahwa arus tenaga kerja asing (TKA) ilegal memang terjadi di Indonesia.

Sebagian di antara para TKA ilegal menggunakan izin wisata untuk bekerja. Mereka memanfaatkan kebijakan bebas visa untuk bekerja ilegal. Terutama bagi pekerjaan yang tidak mesti dilakukan lebih dari 30 hari, seperti PSK.


"Bebas visa itu kan berlaku 30 hari. Jadi, kalau ada yang masuk dan hanya bekerja 28 hari, tentu agak sulit untuk memantau. Untungnya, pihak imigrasi agak jeli. Belakangan ini sudah banyak yang dideportasi kembali ke negaranya masing-masing," kata Saleh ketika dihubungi, Rabu (4/1).

Menurut dia, kerja kerasnya pihak imigrasi perlu diapresiasi. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun berharap Dirjen Imigrasi dapat meningkatkan fungsi pengawasan dari lembaganya.

"Dengan begitu, WNA yang hendak menyalahgunakan bebas visa masuk, ruang geraknya semakin terbatas," imbuh Saleh.

Dalam melakukan pengawasan, harap Saleh, pihak imigrasi mau bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Luar Negeri, Polri, BIN, dan BAIS.

"Dengan kerjasama dan sinergi itu, pengawasannya bisa lebih holistik dan komprehensif," pungkas Saleh. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya