Berita

Habib Novel Bamukmin/Net

Politik

Data Habib Novel, Ahok Sudah Menista Agama Sejak 2008

SELASA, 03 JANUARI 2017 | 17:19 WIB | LAPORAN:

Sekretaris Jenderal Dewan Syuro DPD FPI DKIJakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengaku dicecar oleh kuasa hukum terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat di persidangan.

Kuasa hukum Ahok, kata Novel, menanyakan alasannya tidak menasehati Ahok dan lebih memilih melaporkan Ahok ke penegak hukum, serta meminta untuk ditahan.

Kepada kuasa hukum Ahok, Novel menjelaskan bahwa mantan bupati Belitung Timur itu sudah berulang kali mengucapkan kalimat yang menghina umat Islam. Sehingga, Ahok tidak perlu lagi dinasehati.


"Ahok ini bukan baru sekali. Adapun yang pengacara tanyakan mengapa tidak menasehati, saya bilang nggak perlu dinasehati. Kalau Ahok itu mengucapkan sekali maka perlu saya nasehati, tapi Ahok ini berkali-kali," kata Novel kepada wartawn usai memberikan saksi di auditorium

Novel mengaku awalnya tidak mau membeberkan kebusukan Ahok yang telah berulang kali menistakan agama itu. Tapi karena terus berulang, dia akhirnya membeberkan bahwa berdasarkan data yang dimilikinya, Ahok sudah sembilan kali menistakan agama Islam.

"Jadi unsur menistakan agama Islam oleh Ahok bukan tidak sengaja. Unsur ketidaksengajaan terbantahkan dengan data yang kami miliki," kata Novel.

Salah satu yang paling jelas kata Novel adalah buku 'Merubah Indonesia'. Ahok kata Novel sudah menyerang surat Al-Maidah lewat buku itu sejak tahun 2008.

"Jadi dari e-book (buku 'Merubah Indonesia') itu halaman 40 dari paragraf kesatu, kedua, ketiga itu sudah menyerang Al-Maidah," kata Novel.

Bahkan Novel menilai Ahok sudah melecehkan agama Islam saat menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta 2012 silam.

"Pokoknya saya tantang tadi, Ahok itu berani. Saya akan jabarkan apa jabatan Ahok dari tahun 2012 ketika mulai menjadi calon wakil gubernur, itu sudah menyerang Islam," demikian Novel. [ian]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya