Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Kubu Kontra Dan Pro Ahok Nyaris Bentrok

SELASA, 03 JANUARI 2017 | 14:00 WIB | LAPORAN:

. Pengamanan Polri gabungan nyaris kecolongan setelah massa kontra Ahok mendekati kelompok pro Ahok melalui sisi dalam Bumi Perkemahan Ragunan, Selasa (3/1). Tepatnya, di seberang gedung Auditorium D Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta Selatan (Jaksel).

Hal itu membuat Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana ikut mendekati pagar Buperta untuk memastikan sekelompk massa yang berkumpul dengan nada emosi itu.

"Kasih tindakan keras saja kalau tidak bisa ditertibkan," tegas Suntana dari balik pagar Buperta.


Pantauan di lapangan, insiden tersebut bermula dari pergerakan sebagian kecil dari massa kontra Ahok. Tak lama berselang, pergerakan tersebut diikuti beberapa kelompok lainnya sambil berteriak Takbir, seolah akan menyerang sesuatu.

"Takbir..!!"

Tidak diketahui pasti penyebab massa kontra Ahok mendekati kubu pro Ahok. Mereka terpantau bergerombol ikut kelompoknya tanpa perlu tahu apa yang terjadi.

"Tenang.. tenang.. tidak ada apa-apa. Saudara-saudara jangan terprovokasi. Silakan kembali ke kelompoknya masing-masing," imbau koordinator aksi dari pengeras suara.

Area Buperta telah didominasi massa kontra Ahok untuk beristirahat dan bersantap siang. Area tersebut memang terdapat dua pintu yang masing-masing terhubung dengan mobil komando dua kubu.

Satu pintu masuk tak jauh dari mobil komando pro Ahok dan pintu lainnya yang dekat dengan massa kontra Ahok. Namun, tidak ada pengamanan petugas Polri gabungan di area Buperta. Sehingga, pergerakan tersebut dapat leluasa dilakukan sebelum dihentikan petugas kepolisian dan pengamanan FPI.

Saat ini, massa yang sempat tersulut emosi mulai membubarkan diri setelah diberi imbauan jika kondisi kondusif. [ysa]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya